Liputan6.com, Mississipi - Nissan Motor telah memutuskan untuk menangguhkan sementara rencana pengembangan dua sedan listrik bertenaga baterai miliknya untuk pasar Amerika Serikat (AS). Keputusan ini datang setelah Nissan sebelumnya merencanakan tujuh model baru di AS pada bulan Maret lalu sebagai bagian dari rencana percepatan elektrifikasi global Nissan.
Kini, dengan fokus pada kelima kendaraan pertamanya, Nissan berencana untuk lebih dahulu mengeluarkan dua crossover dari pabriknya, sambil memikirkan kembali terkait sedan.
Baca Juga
"Kami menyesuaikan jadwal pengenalan lima model baru ini untuk memastikan kami membawa kendaraan ke pasar pada waktu yang tepat," kata juru bicara Nissan kepada Reuters pada Selasa (21/5/2024).
Advertisement
Sejalan dengan pernyataan juru bicara Nissan, Kepala Nissan Americas, Jérémie Papin juga mengatakan hal yang sama kepada Automotive News pekan lalu.
"Yang penting adalah memastikan bahwa kami meluncurkan kendaraan yang diinginkan pelanggan, pada saat pelanggan menginginkannya," kata Papin.
Sebelumnya, penyesuaian jadwal produksi sedan listrik tersebut sudah dilakukan dua kali. Awalnya, produksi direncanakan akan mulai pada Juni 2026, namun terakhir kali diundur hingga November.
Rencana baru ini, yang berarti penundaan ketiga, belum menyertakan tanggal mulai produksi baru. Kendati demikian, pihaknya mengatakan akan mengabari pemasok pada pertengahan Juni mendatang untuk konsiderasi lebih jelas.
Meski begitu, pemasok berprediksi bahwa penundaan ini akan memundurkan produksi sepasang sedan listrik jenama Negeri Sakura tersebut selama lima sampai enam bulan.
Langkah ini disebut Nissan untuk meningkatkan daya saing produk, mengingat keputusan diambil pada saat permintaan kendaraan listrik lebih lemah dari perkiraan, yang juga turut membuat produsen mobil global lainnya kalang kabut dan mulai menarik diri.
Keputusan ini juga turut menunda investasi sebesar USD 500 juta di pabrik perakitannya di Canton, Mississipi, yang akan mendukung pembuatan kendaraan Nissan generasi berikutnya.
Akan Mendahulukan Dua Crossovernya Ketimbang Sedan
Selain karena melemahnya permintaan mobil listrik, di pasar AS, permintaan terhadap SUV crossover dan pikap telah menyalip jauh permintaan sedan selama beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, rencananya akan sedikit bergeser ke dua model crossover, bukan sedan.
Akan sangat berisiko untuk menyuapi AS yang tersendat elektrifikasi dengan mobil yang tak lagi segetol dulu digandrungi.
Menurut GlobalData Automotive, model Nissan yang belum terwujud tersebut dilabeli dengan kode PZ1L untuk diharapkan menjadi crossover compact berukuran Rogue Sport.
Nissan juga mengatakan crossover ini akan lahir dari pabriknya di Canton, Mississippi.
Advertisement