Liputan6.com, Jakarta - Honda Motor Co dan nissan Motor Co mengatakan, bakal mengungkap rincian terkait proses merger keduanya pada pertengahan Februari 2025. Sebelumnya, dua perusahaan asal Jepang ini, berencana untuk mengumumkannya pada akhir Januari 2025.
Disitat dari JapanToday, mundurnya pengumuman merger ini, karena produsen mobil terbesar kedua dan ketiga asal Negeri Matahari Terbit ini masih membahas poin-poin penting dari penggabungan dua perusahaan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Honda dan Nissan memang pada konferensi bulan lalu telah sepakat, untuk memulai pembicaraan mengenai penggabungan di bawah perusahaan induk pada 2026. Namun, masing-masing perusahaan akan beroperasi dengan mereknya sendiri.
Advertisement
Kepala Eksekutif Honda, Toshihiro Mibe mengatakan bahwa Honda ingin Nissan yang sedang berjuang untuk membuat kemajuan yang stabil dalam restrukturisasi sebagai prasyarat merger.
Sementara itu, berdasarkan salah satu sumber yang mengetahui rencana merger ini, bahwa Honda juga telah mendesak Nissan untuk memperkuat upaya restrukturisasinya.
Pada November 2024, Nissan mengatakan akan memangkas 9.000 pekerja di seluruh dunia, dan mengurangi kapasitas produksi globalnya sebesar 20 persen setelah melaporkan penurunan laba bersih lebih dari 90 persen pada periode April hingga September 2024.
Â
Keputusan Mitsubishi
Sebagai bagian dari langkah perombakan, Nissan berencana menawarkan program pensiun dini kepada karyawan di tiga pabriknya di AS sambil mengurangi tenaga kerjanya di Thailand, menurut sumber.
Sementara itu, Mitsubsihi Motors Corp, sebagai mitra Nissan di aliansi sebelumnya telah mempertimbangkan untuk bergabung dalam merger.
Tapi, beberapa waktu lalu, berhembus kabar jika jenama berlambang tiga berlian ini tidak akan ikut merger, dan akan lebih fokus kepada pasar di Asia Tenggara.
Â
Advertisement