Citroen C3 Aircross Spek Eropa Tawarkan Lebih Banyak Opsi Powertrain Ramah Lingkungan

Di Prancis, C3 Aircross generasi kedua baru saja meluncur dengan pilihan powertrain lebih banyak yang mencakup bahan bakar bensin, hybrid, hingga listrik.

oleh Khizbulloh Huda diperbarui 21 Jun 2024, 12:12 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2024, 12:12 WIB
Citroen C3 Aircross model Eropa
Citroen C3 Aircross spek Eropa. (Stellantis)

Liputan6.com, Poissy, Prancis - Citroën C3 Aircross telah dijual di Indonesia sejak April 2024 sebagai SUV kecil yang mampu mengangkut hingga 7 penumpang di dalamnya. Menawarkan harga Rp 289,9 juta, mobil ini terbilang ramah di kantong konsumen Indonesia.

Di negara asal jenama tersebut, Prancis, mobil ini baru saja meluncur pada Rabu (19/6/2024) dengan harga yang tak kalah murah, yakni mulai di kisaran harga awal Rp 343 juta. Namun, C3 Aircross yang diperuntukkan bagi pasar Eropa memiliki wajah berbeda dan pilihan powertrain lebih banyak, yang mencakup bahan bakar bensin, hybrid, hingga listrik.

Varian peminum bensinnya bisa dibeli dengan harga terendah, yakni 19.400 Euro atau sekitar Rp 343 juta. Sejumlah uang itu akan mendapatkan mobil bermesin 1,2 liter 3-silinder PureTech Turbo yang dapat mengeluarkan 101 tenaga kuda untuk disalurkan ke roda depan lewat transmisi otomatis 6-percepatan. Meski mengandalkan bensin, mobil ini telah lolos standar emisi Euro7 terbaru.

Sementara varian hybrid seharga 25.500 Euro yang setara Rp 451 juta, ditenagai mesin yang sama yang diintegrasikan dengan motor listrik untuk menghasilkan keluaran 136 tenaga kuda yang akan disalurkan melalui transmisi double-clutch. Motor listriknya kemudian akan memasok daya dari baterai Li-ion 48V yang ditempatkan di bawah lantai.

Si bintang pertunjukan, mobil listrik C3 Aircross dengan harga 27.400 Euro atau Rp 485 juta, menggendong baterai LFP 44 kWh untuk menggerakkan motor listrik bertenaga 111 tenaga kuda yang memungkinkannya dipacu hingga 145 km/jam dan menjangkau jarak 300 km sekali pengisian daya.

Di samping itu, perusahaan menjanjikan akan ada varian listrik lain yang berdaya jelajah hingga 400 km untuk tiba pada tahun 2025.

Membandingkannya dengan C3 Aircross yang tiba di Indonesia, itu adalah impor India yang hanya diperkaya powertrain bensin. Walau belum memenuhi syarat batasan emisi Euro7 karena tak diperuntukkan bagi pasar Eropa, C3 Aircross non-Eropa memiliki tenaga sedikit lebih besar, yakni 108 tenaga kuda.

Citroën C3 Aircross Spek Eropa Lebih Panjang

Mengesampingkan powertrain, C3 Aircross generasi kedua di Eropa ini mengadopsi desain kokoh yang menggabungkan kelongsong bodi plastik dan spatbor tebal.

Pada mukanya yang lebih vertikal, model Eropa dengan bangga menampilkan logo Citroën baru yang kini berada di dalam bulatan lingkaran, berbeda dengan model India yang masih memakai logo lama.

Tampilan mencolok dari logo baru itu didukung dengan pencahayaan lampu LED yang terpisah dalam 3 segmen bercahaya. Uniknya, bentuk lampu di spesifikasi Eropa dan India akan berbeda hanya karena desainnya terbalik satu sama lain.

Selain itu, pegangan pintu di spesifikasi Eropa akan berbeda. Tampangnya juga mengisyaratkan fasia Citroën yang lebih tradisional.

Sementara urusan dimensi, model spek Eropa ini hanya akan berbeda soal panjangnya, yakni di 4.390 mm, lebih panjang dari spek India yang di 4.320 mm. Sementara lebar, tinggi, jarak sumbu rodanya sama, yakni masing-masing 1.796 mm, 1.669 mm, 2.671 mm. Begitu pula ground clearancenya yang sama di 200 mm.

Interior Citroën C3 Aircross Spek Eropa

Citroen C3 Aircross model Eropa
Interior Citroen C3 Aircross spek Eropa. (Stellantis)

Soal interior, tak banyak yang berbeda dari spek Eropa ini. Kabinnya terlihat sederhana dengan desain minimalis dan pilihan kursi lima atau tujuh. Opsi tujuh kursi mendapatkan jok Citroën Advanced Comfort yang dilengkapi busa ekstra, sehingga posisi duduk bertambah nyaman sekitar 10 hingga 15 mm.

Di dalamnya akan ada kluster instrumen digital yang kecil tapi cukup fungsional, sistem infotainment 10,25 inci yang bisa dipasang Android Auto dan Apple CarPlay, dan roda kemudi palang dua.

Meski murah, soal keselamatan, Citroën masih melengkapi model ini dengan Active Safety Brake, Active Lane Keeping Assist, Driver Alert, sampai fitur Speed ​​Sign Recognition, High Beam Assistance, Blind Spot Detection, dan kamera belakang.

Suspensi Advanced Comfort jadi andalan mereka, yang bukan hanya membuat nyaman, tapi juga menggunakan teknologi penahan benturan hidrolik ganda untuk membuat setiap guncangan terasa lembut.

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya