Cara Atur Shockbreaker Sepeda Motor Agar Lebih Nyaman

Mendukung kenyamanan berkendara sepeda motor, melakukan setting untuk shockbreaker adalah hal yang wajib

oleh Arief Aszhari diperbarui 22 Okt 2024, 06:12 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2024, 06:12 WIB
Perubahan sudut shockbreaker jadi poin penting dalam modifikask ini (Baru Motor Sport)
Perubahan sudut shockbreaker jadi poin penting dalam modifikask ini (Baru Motor Sport)

Liputan6.com, Jakarta - Mendukung kenyamanan berkendara sepeda motor, melakukan setting untuk shockbreaker adalah hal yang wajib. Pasalnya, jika salah mengatur komponen tersebut, maka akan berdampak dengan rasa tidak nyaman saat duduk sepanjang perjalanan menggunakan roda dua kesayangan.

Langkah-langkah yang perlu diambil untuk melakukan setting shockbreaker dengan benar sangat perlu diperhatikan. Mulai dari memahami apa itu shockbreaker, pengaturan setelan rebound, hingga mencatat modifikasi shockbreaker yang tepat untuk sepeda motor.

Berikut, beberapa tips untuk melakukan setting shockbreaker yang efektif, seperti disitat dari laman Wahana Honda:

1. Perhatikan Kompresi dan Rebound

Proses ini melibatkan dua aspek utama: kompresi dan rebound. Kompresi mengacu pada sejauh mana shockbreaker menyerap goncangan saat kompresi, misalnya ketika Anda menekan rem atau menghadapi rintangan.

Sementara itu, rebound mengacu pada sejauh mana shockbreaker mengendalikan ekspansi setelah kompresi, sehingga kendaraan tidak terlalu melompat setelah melewati rintangan.

2. Temukan Alat Penyetelan pada Shockbreaker

Untuk melakukan penyesuaian kekerasan atau kelembutan suspensi, Anda biasanya akan menemukan tombol atau alat penyetelan yang terletak pada shockbreaker. Tombol tersebut dapat diubah dengan tangan atau menggunakan alat yang disediakan.

Penyesuaian dilakukan dengan berulang kali menguji kendaraan sambil mengubah setelan kompresi dan rebound hingga mencapai tingkat kenyamanan dan penanganan sesuai preferensi.

 

3. Atur Kekerasan dan Kelembutan Suspensi

Saat mengatur kekerasan atau kelembutan suspensi, pertimbangkan beberapa faktor seperti jenis perjalanan yang dilakukan (jalan raya atau off-road), berat kendaraan, dan preferensi pribadi.

Pengendara yang mencari penanganan tajam pada kecepatan tinggi mungkin ingin meningkatkan kompresi, sementara mereka yang mencari kenyamanan ekstra mungkin ingin melonggarkan rebound.

Infografis Motor Listrik

Infografis Motor Listrik
Motor listrik lebih murah dalam perawatan, tapi tidak untuk baterai. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya