STLA Frame, Platform Baru Khusus EV Bikinan Stellantis

Stellantis resmi memperkenalkan platfrom baru, STLA Frame, yang bakal digunakan untuk berbagai model kendaraannya di masa mendatang.

oleh Rendy Yansah diperbarui 21 Nov 2024, 10:17 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2024, 10:17 WIB
STLA Frame
Platfrom STLA Frame yang bakal di pakai untuk berbagai model kendaraan Stellantis. (Paultan / Rendy Yansah)

Liputan6.com, Jakarta - Stellantis resmi memperkenalkan platfrom baru bernama STLA Frame, yang bakal digunakan untuk berbagai model kendaraan listriknya di masa mendatang.

Platform ini sangat serbaguna karena bisa menyesuaikan ukuran dan mendukung berbagai jenis sistem penggerak, seperti mesin bensin (ICE), Hybrid Electric Vehicle (HEV), hidrogen, Battery Electric Vehicle (BEV), dan Extended Range Electric Vehicle  (EREV).

Perusahaan hasil merger antara Fiat Chrysler dan Peugeot SA itu mengklaim bahwa platform khusus kendaraan ramah lingkungan pertamanya ini akan memberikan jarak tempuh terbaik di kelasnya, yaitu hingga 1.100 km untuk kendaraan EREV dan 800 km untuk BEV.

Nantinya, kendaraan ini bisa menggunakan paket baterai dengan sistem pendinginan cair yang memiliki kapasitas daya antara 159 hingga lebih dari 200 kWh.

Sementara itu, versi BEV akan dilengkapi dengan sistem kelistrikan 800V yang memungkinkan pengisian daya cepat hingga 350 kW, sehingga bisa menambah jarak tempuh 160 km hanya dalam 10 menit.

Selain itu, versi EREV menggunakan sistem 400V dengan kapasitas pengisian puncak 175 kW, yang dapat menambah jarak tempuh 80 km dalam 10 menit.

Tak berhenti disitu, fitur pengisian dua arah juga akan tersedia, yang memungkinkan baterai kendaraan untuk mengisi daya kendaraan lain, memberi daya pada rumah, atau mengalirkan listrik kembali ke jaringan listrik.

Modul penggerak listrik yang dikembangkan untuk platform ini memiliki daya hingga 340 hp atau 250 kW. Dua modul bisa dipasang untuk memberikan penggerak pada semua roda. 

 

Keunggulan Platform STLA Frame

Tergantung pada konfigurasinya, kendaraan ini bisa melaju dari 0 hingga 96 km/jam dalam 4,4 detik. Stellantis juga akan menawarkan berbagai jenis suspensi, termasuk suspensi udara, untuk menyesuaikan dengan berbagai kondisi jalan dan beban kendaraan.

Selain itu, kemampuan mengangkut beban juga menjadi sorotan karena platform STLA dirancang untuk mendukung truk pikap besar, kendaraan niaga ringan, dan SUV besar milik Stellantis. 

Kendaraan yang dirancang memakai platform ini menyediakan kemampuan khusus, sehingga bisa menampung beban hingga 6.350 kg dan muatan hingga 1.224 kg. Selain itu, platform ini juga bisa melewati genangan air dengan kedalaman hingga 610 mm.

“Seperti STLA Medium dan STLA Large , STLA Frame memadukan jangkauan yang belum pernah ada sebelumnya dengan tingkat kemampuan dan performa baru untuk menawarkan jangkauan, muatan, dan penarik terbaik di kelasnya bagi pelanggan kami yang membutuhkan truk dan SUV yang andal dan bertenaga, untuk mengangkut keluarga atau menggerakkan bisnis mereka,” kata CEO Stellantis Carlos Tavares, sebagaimana dikutip Paultan pada Kamis (21/11/2024). 

"Dengan hadirnya teknologi EV lengkap dan EV jarak jauh yang akan segera hadir, kami menghadirkan solusi 'tanpa kompromi' bagi pembeli yang mungkin ragu untuk mencoba kendaraan listrik pertama mereka. Kami bangga dengan keajaiban teknik ini dan berharap dapat melihatnya terwujud dalam peluncuran produk mendatang kami di Jeep dan Ram," tambahnya.

Infografis Gejala dan Penyebab Stroke
Infografis gejala dan penyebab stroke. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya