Pengendara Motor Wajib Paham, Begini Teknik Pengereman yang Efektif

Saat menghadapi potensi bahaya mendadak, diperlukan keputusan yang cepat dan reaksi yang tepat untuk menghindari risiko kecelakaan. Oleh karenanya, pengendara motor harus memahami teknik pengereman yang benar

oleh Septian Pamungkas diperbarui 10 Jan 2025, 08:09 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2025, 08:09 WIB
PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menguji sekaligus mengkalibrasi kompetensi instruktur safety riding Honda melalui kegiatan Astra Honda Safety Riding Instructors Competition (AH-SRIC) 2019.
PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menguji sekaligus mengkalibrasi kompetensi instruktur safety riding Honda melalui kegiatan Astra Honda Safety Riding Instructors Competition (AH-SRIC) 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora Ludhy Kusuma menyebutkan, seorang pengendara yang baik dapat dilihat dari kemampuannya mengendalikan sepeda motor dalam berbagai kondisi tanpa membahayakan diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

Saat menghadapi potensi bahaya mendadak, diperlukan keputusan yang cepat dan reaksi yang tepat untuk menghindari risiko kecelakaan.

"Semakin tinggi kecepatan kendaraan, semakin cepat pula reaksi yang dibutuhkan, namun reaksi tersebut harus selalu didukung dengan teknik berkendara yang benar agar tidak menimbulkan bahaya," jelas Ludhy dalam keterangan resminya.

Saat menghadapi bahaya di depan, pengendara membutuhkan waktu untuk mengambil keputusan yang tepat.

Semakin lama waktu yang digunakan untuk berpikir, semakin jauh pula jarak sebelum keputusan itu diambil. Jika keputusan yang diambil adalah untuk mengerem, ada jarak pengereman yang harus diperhitungkan.

"Pengoperasian rem yang efektif akan menghasilkan jarak pengereman yang lebih pendek, sedangkan teknik pengereman yang kurang baik dapat menyebabkan jarak pengereman menjadi lebih panjang, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan," terang Ludhy.

Lebih lanjut dirinya menerangkan, teknik dasar pengereman yang baik adalah dengan menggunakan rem depan dan belakang secara bersamaan.

Pada jalanan kering dan tidak berpasir, rem depan dapat digunakan dengan porsi yang lebih kuat. Namun, pada jalanan basah atau berpasir, porsi rem depan harus dikurangi untuk menghindari risiko tergelincir.

"Langkah pertama dalam pengereman adalah menutup gas sepenuhnya, kemudian menarik rem depan dan belakang secara bersamaan menggunakan empat jari jika menggunakan motor tipe matic. Untuk motor tipe sport atau bebek, pengereman dilakukan dengan menarik rem depan dan menginjak rem belakang," ujar Ludhy.

 

Hal Lain yang Perlu Diperhatikan

Penggunaan empat jari pada rem depan bertujuan untuk memberikan tekanan yang lebih kuat pada tuas rem, sehingga pengereman menjadi lebih efektif dan jarak pengereman lebih pendek.

Saat berhenti, turunkan kaki kiri untuk menopang keseimbangan, dan tarik kopling jika menggunakan motor tipe sport agar mesin tidak mati.

"Hindari menarik kopling saat pengereman berlangsung untuk mencegah hilangnya efek pengereman dari mesin (loss engine). Menggunakan bantuan engine brake saat pengereman dapat meningkatkan efektivitas pengereman, terutama dalam situasi darurat," tutup Ludhy.

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan
Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya