Liputan6.com, Serang - Pilkada serentak di Provinsi Banten yang akan berlangsung di 4 kabupaten dan kota, yakni Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, dan Kota Tangsel akan diwarnai oleh 6 "srikandi" yang akan menjadi lawan "tarung" para pria. Meski begitu, para srikandi ini tak merasa gentar atas perbedaan gender antara kaum pria dan wanita.
"Kalau buat saya, laki-perempuan sama aja, kan banyak perempuan yang jago-jago. Mungkin kalau saya tarung sama perempuan takut," kata calon bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, Kamis (13/08/2015).
Menurut Tatu yang berpasangan dengan Panji Tirtayasa, banyaknya kaum perempuan yang maju sebagai calon bupati ataupun walikota dalam Pilkada serentak ini dipengaruhi banyak faktor, di antaranya kualitas pendidikan yang semakin membaik, diberinya kuota 30 persen dalam pileg, hingga Banten memiliki wakil gubernur (wagub) perempuan pertama, yakni Ratu Atut Chosiyah.
Advertisement
"Terus kita sebagai perempuan, harus tahu kodrat kita tidak bisa lepas dari kodrat perempuan yang tidak bisa lepas dari anak-anaknya, tidak bisa lepas dari rumah tangganya, pasti peran ganda cukup berat bagi perempuan yang punya karier. Tidak boleh salah satu dikorbankan," tegas dia.
Tentu bagi calon kepala daerah perempuan tak hanya mengandalkan kecantikan fisik saja. Namun juga harus dibekali dengan kemampuan intelektual dan pengetahuan ilmu pemerintahan.
"Saya jadi calon permintaan masyarakat. Dukungan keluarga, sahabat, serta teman-teman penuh ke saya," kata calon bupati Pandeglang, Irna Narulita.
Irna yang berpasangan dengan Tanto W Arban ini berjanji akan memajukan Kabupaten Pandeglang dari segi pariwisata dan sumber daya alam.
"Pandeglang punya potensi yang luar biasa untuk maju. Kita harus sama-sama berjuang," tegas istri dari Dimyati Natakusumah, mantan Bupati Pandeglang dua periode, 2000-2010.
Anggota legislatif dari partai PPP itu tak sendiri di Kabupaten Pandeglang. Dirinya juga akan berhadapan dengan petarung perempuan lainnya, yakni Ratu Siti Romlah atau yang akrab disapa Umira akan berpasangan dengan Yan Riyadi.
"Itu adalah salah satu bentuk pengabdian kita kepada masyarakat. Banyak hal yang akan saya lakukan dalam memajukan Pandeglang, misalkan seperti pariwisata," kata calon bupati Pandeglang lainnya, Umira.
Sedangkan di Kota Tangsel sendiri terdapat calon incumbent Pilkada serentak yang digelar pada 9 Desember mendatang, yakni ada Airin Rachmy Diany-Benyamin Davnie, yang mempunyai impian pembangunan di Kota Tangsel tak pernah berhenti dan harus dilanjutkan oleh orang yang memahami proses pembangunan sebenarnya.
"Kami berdua memiliki visi memimpin dengan melayani dan membangun dengan memberdayakan (masyarakat). Kami berdua tidak hanya membangun kota, tetapi memberdayakan. Kita ingin tidak ada jeda pembangunan. Sekarang, secara objektif, kita bisa melihat bahwa Tangsel mengarah pada kemajuan," kata Airin Rachmy Diani.
Perlu diketahui, bahwa dalam Pilkada serentak di Provinsi Banten yang akan berlangsung pada 9 Desember 2015 mendatang ada 6 calon perempuan, yakni Airin Rachmi Diany sebagai bakal calon Walikota Tangsel, Ratu Tatu Chasanah sebagai bakal calon Bupati Serang, Irna Narulita sebagai bakal calon Bupati Pandeglang, Ratu Siti Romlah sebagai bakal calon Bupati Pandeglang, Li Claudia Chandra sebagai bakal calon Wakil Walikota Tangsel dan Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri sebagai bakal calon Wakil Walikota Tangsel. (Tnt/Mut)