KPU Jambi Prioritaskan Distribusi Logistik Daerah Terpencil

Ini dilakukan agar logistik tidak terlambat datang saat pelaksanaan pilkada serentak.

oleh Bangun Santoso diperbarui 16 Nov 2015, 19:01 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2015, 19:01 WIB
Pilkada Sulsel
KPU Sulsel mendistribusikan logistik surat suara Pilkada serentak ke beberapa daerah. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Liputan6.com, Jambi - Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak akan digelar sebentar lagi. Untuk kelancaran pilkada yang akan digelar 9 Desember 2015, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi akan memprioritaskan distribusi logistik ke sejumlah desa terpencil. 

Komisioner KPU Provinsi Jambi, Desi Arianto mengatakan, pendistribusian logistik pilkada ke wilayah terpencil tidak sama penanganannya dengan pengiriman ke daerah yang mudah.

"Ini agar distribusi tepat waktu dan kita sudah menyusun mekanismenya," ujar Desi di Jambi, Senin (16/11/2015).

Setidaknya, ada 10 desa yang berada di sejumlah kabupaten sulit dijangkau. Agar tidak terlambat, pendistribusian logistik ke daerah terpencil dilakukan lebih awal.

"3 hari sebelum pelaksanaan pemilihan logistik harus sudah sampai," kata Desi.


KPU, lanjut dia, juga akan melakukan double packing karena beratnya medan. Salah satunya, pengiriman harus melewati sungai. Double packing diharapkan dapat memperkecil kerusakan yang terjadi.

Menurut dia, untuk mencapai desa yang sulit dijangkau, biasanya harus menyeberangi sungai.

"Bahkan di Desa Manggis, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun, untuk mendistribusikan logistik itu mesti kita pikul dulu, karena tidak ada akses jalan ke sana," jelas Desi.

Pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi 9 Desember 2015, akan ada 7.076 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di daerah itu. "Untuk kotak suara, kita (KPU) masih menggunakan kotak suara lama," tambah Desi. (Bob/Sun)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya