Liputan6.com, Jambi - H-1 jelang pemilihan calon gubernur di Pilkada Serentak, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jambi mengusut 3 berkas aduan politik uang atau money politics. Salah satu pasangan cagub dan wagub Jambi.
Seperti disampaikan Ketua Bawaslu Provinsi Jambi Fauzan Khairazi. Dia mengatakan, ada 2 laporan terkait indikasi politik uang dan 1 laporan terkait keterlibatan salah satu pegawai negeri sipil (PNS) dalam mendukung salah satu pasangan calon.
‎
"Laporan ini tengah kami dalami, untuk politik uang akan kami teruskan pengusutannya kepada kepolisian," ujar Fauzan di Jambi, Selasa (8/12/2015).
Baca Juga
Sementara itu, Ketua Media Center Pemenangan Pasangan Zumi Zola-Fachrori Umar, yakni Cecep Suryana menyatakan, 3 laporan yang masuk ke Bawaslu Jambi berasal dari pihaknya.
Cecep mengklaim, timnya telah melakukan aksi tangkap tangan atas 2 kejadian. Pertama adalah upaya pembagian beras oleh tim pemenangan pasangan Hasan Basri Agus-Edi Purwanto.
"Membagikan bungkusan beras bergambar stiker foto pasangan calon kepada masyarakat di Kabupaten Muarojambi. Satu kasus lagi ada tindakan salah seorang pegawai negeri sipil pemerintah Provinsi Jambi secara terang-terangan melakukan kegiatan ikut tim sukses untuk memenangkan pasangan lawan kami," tutur Cecep.
Ditemui secara terpisah, Ketua Media Center Pemenangan Pasangan Hasan Basri Agus-Edi Purwanto, Hasan Mabruri alias Bohok membantah adanya politik uang yang dilakukan timnya.
"Menurut saya itu tidak benar, khusus pembagian beras saya kira itu merupakan rekayasa untuk menjatuhkan pasangan calon kami yang dilakukan orang di luar tim kami," ucap Bohok.
Pemilihan gubernur dan wakil gubernur di Provinsi Jambi diikuti 2 pasang calon. Pasangan nomor urut 1, yaitu Hasan Basri Agus (HBA)-Edi Purwanto (EP), didukung 2 partai besar yaitu Partai Demokrat dan PDIP, PKS, dan Partai Gerindra.
Sedangkan pasangan nomor urut 2, Zumi Zola (ZZ)-Fachrori Umar (FU) disokong PKB, PAN, Nasdem, Hanura, PBB.
Selain menggelar pemilihan gubernur dan wakil gubernur, Pilkada Serentak ‎di Jambi juga digelar di 6 kabupaten/kota. Di antaranya Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Batanghari, Bungo, Kerinci, dan Sungaipenuh.