Liputan6.com, Malang - Sebanyak 65 tahanan Polres Malang, Jawa Timur ikut menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Kabupaten Malang. Guna memfasilitasi hak politik mereka, ruang isolasi tahanan pun disulap jadi bilik suara.
Â
Satu per satu tahanan pria maupun wanita ikut antre mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02 Ngadirejo Kecamatan Kepanjen. Selesai mencoblos, mereka kembali ke ruang tahanan masing–masing.
Â
Mereka mengaku sudah mengetahui 3 nama pasangan calon peserta Pilkada Kabupaten Malang ini. Sebab, pada Sabtu 5 Desember 2015 lalu sudah dilakukan simulasi pencoblosan dan sosialisasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang.
Baca Juga
 "Sudah ada simulasi dan sosialisasi yang oleh KPU, ada 3 calon pasangan. Siapa yang dipilih, apa kata hati," ujar seorang tahanan, Munari di Malang, Jawa Timur, Rabu (9/12/2015).
Â
Anggota Komisi Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 02, Pudji Rahayu mengatakan, proses pencoblosan di Polres Malang ini hanya dihadiri oleh saksi dari salah satu pasangan calon saja.
Â
"Saksi yang lain menunggu di TPS, ini sudah ada kesepakatan bersama antara para saksi. Cukup satu perwakilan saja," tutura Pudji.
Â
Pilkada Kabupaten Malang diikuti 3 pasangan calon yakni Rendra Kresna-M Sanusi yang diusung Partai Golkar, Partai Demokrat, PKB, Partai Nasdem, dan Partai Gerindra. Kemudian pasangan Dewanti Rumpoko-Masrifah Hadi yang diusung PDIP dan pasangan independen Nurcholis-M Mufidz.
Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Malang sebanyak 2.051.279 orang yang tersebar di 3.672 TPS.