Istana: Jokowi Pantau Pilkada Serentak di 269 Daerah

Dari waktu ke waktu, Jokowi terus menerima laporan perkembangan dari jajarannya.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 09 Des 2015, 13:03 WIB
Diterbitkan 09 Des 2015, 13:03 WIB
20151118-Keterangan-Pers-Jokowi-FF
Presiden Joko Widodo saat ditanya wartawan terkait kisruh pencatutan namanya dan Wapres Jusuf Kalla oleh seorang anggota DPR dan pengusaha demi jatah saham PT Freeport Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Rabu (18/11). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 269 daerah hari ini menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada) secara serentak. Presiden Jokowi sejak pagi terus berkoordinasi dan memantau situasi bersama jajarannya.

"‎Hingga saat ini Presiden terus memantau dan mendapatkan laporan tentang perkembangan situasi lapangan penyelenggaaraan Pilkada Serentak," ujar Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Rabu (9/12/2015).

Ari mengatakan dari waktu ke waktu Presiden terus menerima laporan perkembangan dari jajarannya. Seperti Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi.

"Bapak Kapolri juga terus melaporkan perkembangan yang terjadi dari waktu ke waktu," tutur Ari.

Presiden Jokowi sebelumnya mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi aktif menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Serentak ini. Apalagi ini merupakan pengalaman pertama.

"Jangan lupa untuk datang ke TPS (tempat pemungutan suara). Jangan lupa untuk memilih pemimpin Indonesia yang ditentukan oleh saudara-saudara sendiri, oleh rakyat sendiri," ucap Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 7 Desember 2015.

"Saya mengimbau semua pihak untuk tertib, untuk sejuk, dan ini adalah kegembiraan politik yang mari kita meriahkan bersama-sama," tandas Jokowi.**

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya