Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra telah menjaring calon gubernur DKI Jakarta sejak Desember 2015. Dari beberapa nama yang telah mendaftar, Gerindra hanya memilih 3 nama yang bakal dipertimbangkan untuk diusung di Pilkada DKI Jakarta.
Mereka adalah Sjafrie Sjamsoeddin, Sandiaga Uno, dan Yusril Izha Mahendra. Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon menegaskan dari ketiga nama itu, hanya ada 2 yang memiliki peluang besar.
"Pak Prabowo bilang (Pilkada) belumlah, masih panjang. Yang paling berpeluang itu ada 2 oranglah, yaitu antara Sjafrie Sjamsoeddin dan Sandiaga Uno," ungkap Fadli kepada Liputan6.com di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (4/5/2016).
Baca Juga
Ia mengatakan, kemungkinan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan mengumumkan siapa yang akan dia pilih untuk melawan Ahok di Pilkada DKI setelah Lebaran.
Sebab sampai saat ini masih melihat rekam jejak kedua nama tersebut.
"Mereka (Sjafrie dan Sandiaga) ratingnya lebih menjajikan, tapi nanti keputusan biarkan di Jakarta, belum ada keputusan, mungkin nantilah abis Lebaran," papar Fadli.
Wakil Ketua DPR ini menuturkan ada kriteria sendiri bagi calon yang akan diusung di Pilkada DKI.
"Kalau pemimpin tukang gusur gimana, pemimpin itu harus sopan santun dan bersahabat. Banyak perkataan gubernur yang sekarang tak pantas dan santun, memicu kerawanan sosial," terang Fadli.
"Yang jelas, 100 persen Gerindra tidak mendukung Ahok. 100 persen pintunya ditutup dan dikunci (untuk Ahok)," Fadli memungkas.