Ruhut: SBY Tegaskan Demokrat Tak Punya Kader untuk Pilkada DKI

Ruhut menambahkan, pilihan realistis yang ada saat ini adalah dengan mendukung Ahok.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 03 Agu 2016, 18:31 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2016, 18:31 WIB
20150829-Ruhut Sitompul
Ruhut Sitompul (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat sampai saat ini belum menentukan calon gubernur yang akan diusung Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Juru bicara (jubir) Partai Demokrat Ruhut Sitompul menegaskan, partai yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono itu akan bersikap realistis karena tak memiliki kader unggulan di Jakarta.

"Pilkada 2017 ini Pak SBY tegas untuk kami enggak punya kader, jadi dia tidak masalah kalau bukan dari kader (maju Pilkada). Bagi saya siapapun mau kader kami atau bukan, yang kami dukung kami menang," ungkap Ruhut di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (3/8/2016).

Ia menambahkan, pilihan realistis yang ada saat ini adalah dengan mendukung calon incumbent Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Apalagi Ahok masih menjadi pilihan rakyat Jakarta jika melihat hasil dari berbagai lembaga survei.

"Saya mendekatkan diri ke Pak Ahok. Pak SBY sangat menghormati lembaga survei, sangat percaya. Karena itu, siapa enggak mungkin dikejar (kalahkan Ahok), kita dukung untuk menang," papar Ruhut.

Bagi anggota Komisi III DPR ini, pengalaman telah membuktikan hasil dari Pilkada akan berbanding lurus dengan hasil di pemilu legislatif (Pileg). Ruhut tak ingin pengalaman pada Pileg 2014 terulang kembali, saat itu perolehan suara Demokrat anjlok. Penyebabnya calon yang diusung Demokrat yaitu Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli kalah.

"Pengalaman saya di parpol, siapapun yang jadi gubernur, bupati, walikota di dapil itu pasti partainya menjadi pemenang. Contohnya kami usung Pak Foke (Fauzi Bowo), sebelumnya kami mendapat 32 kursi waktu itu kami kalah. Kami dari 32 kursi menjadi 9 kursi," papar dia.

"Kalau mau melawan Ahok tidak mudah, Ahok sudah beri bukti, siapapun yang melawan bicara janji. Jadi memang susah melawan Ahok, susah. Ahok yang fokus dipikirkan rakyat," jelas Ruhut.

Meski demikian, Ruhut menegaskan tetap menghormati apa yang tengah diupayakan oleh pengurus DPD Demokrat DKI yang dipimpin Nachrowi Ramli. Apapun hasilnya, yang terpenting siapapun yang didukung Demokrat menang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya