Ketum PAN: 1 Kata Risma, Saya Risma

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mendesak PDIP segera mengusung kadernya Tri Rismaharini atau Risma menjadi penantang Ahok.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 09 Agu 2016, 15:23 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2016, 15:23 WIB
20160530-Rakernas, PAN Siap Bersaing Untuk Pilkada 2017
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan) berbincang dengan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais usai Rakernas di Hotel Mercure, Jakarta, (29/5).Bahasan termasuk Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 2017 mendatang. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mendukung terbentuknya koalisi kekeluargaan yang terdiri dari tujuh parpol untuk mencari penantang Ahok. Ia bahkan dengan tegas mendesak PDIP mengusung kadernya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Satu kata, Risma. Saya Risma, sedang merayu Ibu Risma agar bisa ke Jakarta. Ini soal memilih pemimpin itu kan trust, soal hati," kata Zulkifli Hasan yang akrab dipanggil Zulhas di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (9/8/2016).

Ia mengatakan, pihaknya sudah lama menjalin komunikasi dengan PDIP, karena PAN sangat berharap dengan kader kuat PDIP yang sudah digadang-gadang sejak dulu itu.

"Saya sudah jauh hari berkomunikasi, kalau kita harapkan partai-partai bisa bersepakat bersama-sama yang bisa mengimbangi Pak Ahok dan yang bisa lebih kuat itu namanya Ibu Risma," tegas Zulhas.

Mengenai koalisi kekeluargaan, menurut dia, sudah kesepakatan bersama. "Pasti setuju (koalisi kekeluargaan). Memang itu sudah kesepakatan kita," ujar dia.

Koalisi tersebut, ia menambahkan, dibuat untuk memberikan alternatif pilihan bagi warga Ibu Kota. Sebab, selama ini yang menonjol adalah calon incumbent atau petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Pak Ahok sudah ada parpol pendukung, popularitas, kandidat kuat, itu bagus. Tapi kita harus berikan alternatif pilihan bagi masyarakat Jakarta," ucap Zulkifli Hasan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya