Risma: Kalau Saya Maju di Pilkada DKI, Itu Sudah Takdir Tuhan

Risma mengakui membahas soal Pilkada DKI Jakarta dengan PDIP.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Agu 2016, 12:29 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2016, 12:29 WIB
5-tri-risma-140221b.jpg
Risma kini tengah mendapat tekanan dari beberapa pihak terkait kepemimpinannya sebagai Wali Kota Surabaya (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Aceh - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kini tak lagi menolak ketika ditanya ketersediaannya untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2017. Risma mengatakan pasrah jika ditugaskan ke mana pun.

"Saya tidak berani komentar jabatan itu biarlah nanti Tuhan yang menentukan saya mau ke mana saya mau apa gitu," kata Risma usai menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I Diperluas PDIP Aceh di Aula Hotel Grand Aceh, Banda Aceh, Sabtu 6 Agustus 2016.

Risma mengakui membahas soal Pilkada DKI Jakarta dengan PDIP. Jika nanti keputusan partai tetap mengusungnya, Risma mengaku tidak dapat menolak takdir.

"Kalau ternyata tetap turun (diusung) itu ya sudah itu sudah takdir Tuhan, tidak ada siapapun yang bisa mengalahkan takdir Tuhan," jelas Risma.

"Saya sebagai manusia tidak boleh meminta jabatan itu (calon gubernur DKI). Bahkan ada orang ngomong ibu salat istikharah. Kalau salat kan kepingin memilih salah satu. Saya nggak berani, sudahlah biar Allah yang menentukan apa yang terjadi pada saya," kata Risma.

Menurut Risma, maju sebagai calon gubernur DKI bukan soal bersedia atau tidak. Ia mencontohkan saat mencalonkan kembali sebagai Wali Kota Surabaya periode kedua. Meski sudah pernah menolak untuk maju, tapi tetap saja PDIP memintanya sebagai calon petahana.

"Masalahnya ini kalau teman-teman ingat kenapa salah satunya saya tidak mau maju independen itu meski dulu (waktu calon wali kota) semua dorong. Kalau independen itu seolah saya kepingin saya punya ambisi. Nah saya kepingin semuanya yang mengatur bukan saya," ungkap Risma. (Windy Phagta)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya