PKB: Jika PDIP Tak Usung Calon, Koalisi Kekeluargaan Bisa Pecah

Kunci Koalisi Kekeluargaan ada di PDIP. Selain memiliki banyak kursi di DPRD DKI, PDIP juga diharapkan mengusung Risma jadi penantang Ahok.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 11 Agu 2016, 18:31 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2016, 18:31 WIB
Daniel Johan
Wakil Ketua Komisi IV DPR Daniel Johan saat diskusi membahas monopoli dan stabilitas harga Jelang Ramadan 1437 H, Senayan, Jakarta, Kamis (2/6). (Liputan6/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Daniel Johan menyebut koalisi kekeluargaan dapat pecah jika PDIP lambat mengambil keputusan siapa calon yang akan diusungnya pada Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Ia mengatakan hal itu dapat terjadi hingga Agustus akhir nanti.

"Kalau peluang pecah sih pasti ada. Jika PDIP sampai akhir Agustus tidak ada kejelasan, saya rasa otomotis akan berubah formasi, artinya PDIP akan ditinggal. Tinggal bagaimana Gerindra dengan yang lain," ungkap Daniel di Jakarta, Kamis (11/8/2016).

Sebagai partai yang juga tergabung dalam tujuh parpol koalisi kekeluargaan, Daniel berharap PDIP dapat mempunyai keputusan yang jelas sehingga tinggal dilihat nanti calon-calon yang ada. "Kita juga bisa bergabung dengan Sandi (Sandiaga Uno) dari Gerindra, tapi kita memantau itu. Kita lihat mana nanti yang lebih berpeluang," papar Daniel.

"Menurut saya sampai akhir Agustus, kalau enggak kan partai lain tidak mempunyai waktu untuk mematangkan calon lain yang bakal diusung," sambung dia.

Daniel lalu menyebut kalau Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan kalau koalisi kekeluargaan ini masih cair. Hal itu dikarenakan bisa saja berubah sewaktu-waktu.

"Kalau Ketum yang saya tau bilang artinya koalisi kekeluargaan masih cair. Penamaan istilah koalisi kekeluargaan itu untuk melakukan komunikasi politik yang intensif," kata Daniel.

"Dalam konteks koalisi, DPP memberikan keleluasaan kepada DPW untuk membangun komunikasi politik dengan parpol lain," jelas Daniel.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya