PKS Hormati Jika PDIP Usung Ahok, Tapi...

Namun, PKS akan menghormati kalau PDIP jadi mengusung Ahok.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 20 Agu 2016, 09:10 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2016, 09:10 WIB
20160808-Tandingi Ahok, 7 Parpol Bentuk Koalisi Kekeluargaan-Jakarta
(Ki-ka) Tujuh Ketua DPW DKI Jakarta dari Partai Demokrat, PKS, PDIP, PAN, Partai Gerindra, PPP dan PKB sepakat membentuk Koalisi Kekeluargaan untuk menghadapi Pilgub DKI 2017, dalam pertemuan di Jakarta, , Senin (8/8). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera menegaskan siap tetap berada di Koalisi Kekeluargaan. Namun, PKS juga siap mencabut dukungannya ke PDIP dan anggota koalisi tersebut jika mereka mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017.

Ketua DPW PKS Jakarta Syakir Purnomo menegaskan partainya akan mendukung koalisi jika mengajukan Tri Rismaharini atau siapa pun maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, kecuali Ahok.

Selain itu, PKS mengajukan syarat agar PDIP tetap ada dalam koalisi.

"Kalau nama Risma ditetapkan oleh Mega, kami akan dukung atau siapa pun nama yang ditetapkan PDIP (selain Ahok) dan PDIP berkenan ada di koalisi kekeluargaan. PDIP kan punya 28 kursi, kami siap all out, kami siap jadi mitra setia pemenangan," ungkap Syakir di Jakarta, Jumat (19/8/2016).

Ia mengaku sempat berkomunikasi dengan Plt Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Bambang DH. Bambang, lanjut dia, mengatakan PDIP belum mengambil keputusan soal Pilkada DKI. Namun, PKS akan menghormati kalau PDIP jadi mengusung Ahok.

"Kalau nanti usung petahana ya kami hormati. Di tingkat provinsi enam Partai lain akan konsolidasi ajukan kandidat yang berpeluang besar menang. Mekanismenya, kami sampaikan ke DPP karena eksekusi akhir di DPP," papar Syakir.

Menurut dia, komunikasi antara PKS dengan PDIP masih positif. Walaupun belum ada pertemuan kembali pascapengumuman Koalisi Kekeluargaan. Syakir berharap PDIP tetap berada bersama koalisi kekeluargaan.

"Kalau ternyata Mega putuskan (usung Ahok) ya kami hargai, tapi info belum clear. Harapan kami mudah-mudahan PDIP jalan satu perahu ke sana, tapi kami pahami betul keputusan di DPP PDIP," ucap Syakir.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya