Liputan6.com, Jakarta Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman memastikan komunikasi politik ke partai-partai mitra Koalisi Kekeluargaan masih terus berjalan. Apalagi pascadeklarasi pasangan Sandiaga Uno-Mardani Ali Sera banyak partai yang menolak.
"Kami terus membangun komunikasi dengan semua partai, termasuk partai koalisi," ujar Sohibul dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Kamis (15/9/2016).
Sohibul mengatakan, keputusan di Partai Gerindra terkait pencalonan Sandiaga Uno sebagai bakal cagub DKI berada di tangan ketua dewan pembinanya, Prabowo Subianto. Sementara PKS telah mendapat jaminan dari Prabowo terkait pencalonan Mardani mendampingi Sandiaga sebagai bakal cawagub DKI.
Advertisement
Mantan Wakil Ketua DPR RI ini memaklumi respons beberapa partai mitra koalisi yang beragam pasca deklarasi duet Sandiaga-Mardani.
"Ya itu hal yang wajar, karena itu komunikasi dengan semua partai, termasuk partai koalisi terus dibangun," ujar Sohibul.
Komunikasi Intens dengan Sandiaga
Sementara, bakal calon Wakil Gubernur Mardani Ali Sera intens berkomunikasi dengan bakal calon gubernur Partai Gerindra Sandiaga Uno.
"Buat saya it's simple thing, sederhana saja. Kita terus bekerja, saya dan Sandi terus WhatsApp-an. Memang tugas kami menjaga kekompakan partai-partai lain," ucap Mardani.
Dia mengaku hanya menjalankan amanah yang diberikan partai. Begitu pula dengan Sandiaga.
"Sandi mengatakan bahwa dirinya juga tergantung pimpinan partai. Sama halnya seperti saya. Kalau ditanya minat tentu tidak minat. Kalau diminta siap harus siap. Karena ini membawa martabat dan marwah partai. Jadi harus diperjuangkan," kata Mardani.
Mardani menyebut kader PKS siap bekerja memenangkan calon yang diusung dalam Pilkada DKI tahun depan.
"Kalau di belakang saya sangat mudah karena ada Partai Keadilan Sejahtera, yang kalau membuat keputusan seperti sekarang ini, yang membuat keputusan yang membuat spanduk, sablon atau stiker sudah banyak. Tidak pernah sepeser pun keluar uang, semuanya kader. Sehingga kader PKS yang 11 kursi, elektabilitasnya firm, satu. Monggo saja," ujar Mardani.