Liputan6.com, Jakarta Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz akan mendeklarasikan dukungan kepada calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
Meskipun sebenarnya PPP kubu Djan Faridz tidak sah. Djarot pun mengaku tak mempermasalahkan keabsahan partai. Dia menilai dukungan orang per orang lebih penting ketimbang partai.
"Yang kita harapkan kan bukan partainya, tetapi orangnya. Empunya yang penting, iya begitu kan? Itu yang kita perlukan. Sedangkan masalah internal, kita tidak akan ambil pusing," jelas Djarot di Balai Kota Jakarta, Senin (17/10/2016).
Advertisement
Djarot pun berterima kasih pada Djan Faridz atas dukungannya di Pilkada DKI Jakarta.
"Jadi tentunya secara pribadi kami berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada semua kelompok masyarakat yang mendukung dan memberikan apresiasi atas capaian-capaian kinerja pemerintahan Jokowi-Basuki dan sekarang dilanjutkan menjadi Basuki-Djarot," kata Djarot.
Dalam Surat Keputusan Menkumham, PPP kubu Romahurmuziy-lah yang diakui keberadaannya, bukan kubu Djan Faridz.