Jubir Agus - Sylvi: Hasil Survei Populi Center Jadi Evaluasi Tim

Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni menempati posisi paling buncit usai debat publik, Jumat 13 Januari 2017.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 23 Jan 2017, 08:10 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2017, 08:10 WIB
20170113-Debat-Cagub-DKI-2017-Jakarta-Agus-Sylvi-FF
Agus Harimurti Yudhoyono memaparkan saat debat perdana Cagub DKI Jakarta di Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1). Dengan penuh percaya diri, Agus membeberkan program-program yang akan dijalankan jika terpilih menjadi gubernur. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Hasil survei Populi Center menyebutkan, elektabilitas pasangan cagub-cawagub DKI Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni menempati posisi paling buncit usai debat publik, Jumat 13 Januari 2017.

Menanggapi hal itu, jubir tim pemenangan Agus-Sylvi, Rizky Aljupri, menyatakan bahwa penelitian itu akan jadi bahan evaluasi tim.

"Kita hargai kinerja lembaga survei Populi Center. Ini jadi bahan masukan dan evaluasi. Kita jadi tahu di mana kita harus kita improve, di mana kita harus kerja keras," tutur Rizky saat rilis survei di Kantor Populi Center, Slipi, Jakarta Barat, Minggu 22 Januari 2017.

"Tiga bulan lalu pasangan kami cuma satu digit. Dalam kurun waktu satu sampai dua bulan, beberapa lembaga survei menempatkan di nomor satu. Menurut kami itu wajar dan menjadi bahan evaluasi," lanjut dia.

Rizky menyatakan, setelah survei itu, tim kampanye Agus-Sylvi akan memperbaiki beberapa hal guna mendongkrak kembali elektabilitas jagoan mereka. Salah satunya dengan semakin gencar melakukan gerilya lapangan.

"Kita fokus di tiga hal. Yang pertama kita fokus gerilya politik ke seluruh pelosok DKI Jakarta. Kita akan turun langsung ke lapangan menemui masyarakat yang ada di DKI Jakarta," jelas Rizky.

Kedua, pasangan Agus-Sylvi akan lebih jelas lagi dalam memaparkan program yang ditawarkan. Dengan begitu, masyarakat akan lebih paham dengan rencana yang akan digunakan dalam membangun Ibu Kota.

"Kami akan lebih memastikan lagi bahwa Mas Agus dan Mpok Sylvi bisa sampaikan message ke masyarakat," ujar dia.

Ketiga, pihaknya akan mengawal proses pemungutan suara, dari sebelum pencoblosan di TPS hingga selesai proses rekapitulasi pemilihan.

"Saksi di DKI Jakarta ada 13 ribu dan itu akan kita lakukan pelatihan saksi untuk memastikan proses pilkada lancar, tak terjadi hal yang tak diinginkan," pungkas Rizky.

Survei Populi Center merinci bahwa elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat meningkat usai debat dengan 36,7 persen. Posisi kedua ditempati Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dengan persentase 28,5 persen.

Kenaikan itu dilihat dari survei elektabilitas sebelumnya yang merinci bahwa pada Desember 2016, persentase Ahok-Djarot berada di 34,2 persen dan Anies-Sandi di 25,0 persen.

Sementara itu, elektabilitas pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni malah turun drastis. Dari 32,2 persen pada Desember 2016, elektabilitas pasangan nomor urut satu itu menjadi 25 persen usai debat.

Survei dilakukan pada 14-19 Januari 2017 dengan menggunakan wawancara terhadap 600 responden di enam wilayah DKI Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu. Metode yang digunakan adalah acak bertingkat atau multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya