Jurus Polisi - TNI Cegah Serangan Fajar Pilkada 2017 di Riau

Misi utamanya mencegah serangan fajar sebelum pemungutan suara pilkada 2017 berlangsung.

oleh M Syukur diperbarui 14 Feb 2017, 18:01 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2017, 18:01 WIB
Jurus Polisi - TNI di Riau Cegah Serangan Fajar Pilkada 2017
Jurus Polisi - TNI di Riau Cegah Serangan Fajar Pilkada 2017

Liputan6.com, Pekanbaru - Kepolisian dan TNI melakukan pencegahan segala hal menjelang Pilkada 2017 di Riau, yang berlangsung Rabu 15 Februari besok. Misi utamanya mencegah 'serangan fajar' sebelum pemungutan suara Pilkada Kabupaten Kampar berlangsung.

Salah satu langkahnya adalah menyebar Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) ke sejumlah lokasi rawan di Kabupaten Kampar.

Menurut Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo, tim ini terdiri dari personel Reskrim dan Intel Polres Kampar serta Intel Kodim 0313/KPR dan Yonif 132/ Bimasakti bersama unsur Pemerintah Kabupaten Kampar.

"Tim ini dikepalai Kasat Reskrim Polres Kampar, AKP Bambang Dewanto selaku Kasatgas Gakkum Tim Saber Pungli ini," kata Guntur, Selasa (14/2/2017).

Guntur menjelaskan, tim ini disebar sebagai bentuk kepedulian penegak hukum dan instansi lainnya dalam mewujudkan Pilkada Kampar yang bersih, damai, jujur, dan adil serta bebas dari praktik politik uang selama gelaran Pilkada 2017.

Selain peran penegak hukum, Guntur juga meminta partisipasi masyarakat terkait potensi adanya 'serangan fajar' menjelang pencoblosan 15 Februari 2017 nanti. Serangan fajar itu bisa berupa pemberian uang ataupun pembagian sembako.

"Diharapkan kerjasamanya memberikan informasi. Syaratnya tentu saja akurat agar bisa ditindaklanjuti dengan tepat dan cepat, berdasarkan hukum dan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku," terang Guntur.

Kepada para pasangan calon kepala daerah dan tim sukses, Guntur juga mengingatkan supaya tidak memberi uang dan sembako kepada warga dengan maksud mempengaruhi pilihan orang saat pemungutan suara.

"Kepada masyarakat juga diimbau untuk menolaknya bila ada yang memberikan sesuatu barang atau uang terkait pelaksanaan Pilkada Kampar ini. Mari bersaing secara sportif," kata Guntur.

Di Riau sendiri, selain Kampar ada juga Pekanbaru yang melaksanakan Pilkada 2017. Untuk mengamankan dua daerah ini, dikerahkan 1.659 polisi dari berbagai satuan.

"Di Polresta Pekanbaru ada 906 personel, di Kampar ada 750 personel. Sudah disiagakan dan akan turun ke tempat pemungutan suara pada 15 Februari nanti," sebut Guntur.

Jumlah itu di luar personel yang diperbantukan Polda Riau atau bawah komando operasi (BKO). Untuk BKO sendiri, Polda Riau mengerahkan 480 personil.

Para personel Polda Riau tersebut dikerahkan untuk membantu Polresta Pekanbaru sebanyak 160 personel, dan membantu pengamanan Polres Kampar sebanyak 320 personel. Mereka akan bertugas dalam pengamanan Pilkada 2017 secara serentak ini

"Ada 3.124 TPS yang akan diamankan. Di Pekanbaru 1.799 TPS dan Kampar 1.325 TPS. Pengamanan juga dibantu Linmas dan rekan-rekan TNI," kata Guntur.‎

 

* Saksikan quick count Pilkada DKI Jakarta 2017 pada 15 Februari 2017

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya