Liputan6.com, Jakarta - Di depan ratusan warga Condet, Kramatjati, Jakarta Timur, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengandaikan dirinya bersama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai pelayan atau pembantu warga Jakarta.
Dia mengatakan, jika selama ini pasangan petahana itu bekerja melayami warga Ibu Kota beberapa tahun terakhir dan warga merasa puas, maka kontrak untuk membantu atau melayani warga seharusnya ditambah dengan mencoblos pasangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI 2017 putaran kedua mendatang.
"Kalau Ibu-ibu puas dan Bapak-bapak senang, ya kontraknya ditambah lagi. Masa coba-coba cari pembantu baru lagi, belum tentu bagus, iya enggak," kata Djarot saat menghadiri istighosah dan silaturahmi dengan ulama se-Jakarta Timur di GOR Balai Rakyat, Condet, Minggu (2/4/2017).
Advertisement
Menurut dia, warga harus menilai kinerja dirinya dan Ahok selama ini. Termasuk dengan programnya, apakah ada yang bermanfaat dan berdampak baik terhadap warga atau tidak.
"Kami ini kan pelayan kontrak, yang ngontrak itu masyarakat, warga. Kontraknya lima tahun. Kemudian lima tahun dirasakan, ada manfaat enggak programnya, kan gitu," ucap Djarot disambut tepuk tangan ratusan warga yang hadir.
Selain itu, dia menyebutkan dirinya dan Ahok sebagai pelayan warga Jakarta yang sudah terbukti, teruji, dan antikorupsi. Tiga modal tersebut dianggap cukup menjadi pertimbangan warga untuk memilih calon pemimpin pada Pilkada DKI 2017 putaran kedua, tanggal 19 April 2017 mendatang.
"Pilih yang sudah terbukti dan teruji dong, yang antikorupsi dan peduli kaum duafa," ujar Djarot.