Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku belum melakukan persiapan khusus untuk menghadapi debat Pilkada DKI 2017 putaran kedua yang akan diselenggarakan pada Rabu, 12 April 2017.
"Saya sudah dapat informasi kalau ada format berbeda. Karena itu, sehingga belum ada persiapan khusus," kata Djarot di Penggilingan, Jakarta Timur, Minggu (9/4/2017).
Djarot sangat mendukung adanya format baru dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta yang akan mengundang empat komunitas di Jakarta.
Advertisement
"Malah bagus, lebih real. Asalkan betul-betul komunitas-komunitas itu untuk membangun Jakarta," ungkap Mantan Wali Kota Blitar itu.
Selain itu, Djarot menegaskan aspirasi dari komunitas-komunitas tersebut bisa dijadikan salah satu sumber masukan pemerintah provinsi untuk menjadikan Jakarta yang lebih baik.
"Kita sangat senang kalau memang dilibatkan, bukan cuma pengamat karena mereka hanya mengamati, kalau mereka itu lebih ke pelaku lapangan," tegas Djarot.
Sebelumnya, Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno menyatakan, debat Pilkada DKI putaran dua pada 12 April nanti, akan terbagi dalam tiga bagian dengan durasi 120 menit.
Sumarno menambahkan, kelompok masyarakat yang akan turut serta dalam debat Pilkada berasal dari komunitas pedagang kecil, pengusaha UMKM, penghuni rumah susun atau yang belum memiliki tempat tinggal (layak), dan juga masyarakat nelayan.
Ada juga warga pengguna transportasi umum dan para kelompok marjinal yang sulit mendapat akses untuk menyampaikan aspirasi kepada pemimpin.