JK: Cawapres Jokowi pada Pilpres 2019 Bukan Saya

Saat ini Golkar tengah mencari sosok calon wakil presiden untuk disandingkan dengan Jokowi di Pilpres 2019.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 23 Mei 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2017, 19:00 WIB
20160510-JK
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus senior Partai Golkar Jusuf Kalla berpendapat, saat ini belum tepat bila partainya menentukan calon wakil presiden pendamping Jokowi pada Pilpres 2019.

"Memang perlu. Tapi persoalannya, apa sudah waktunya. Kan Presiden dan Wapres itu selalu bukan keinginan satu partai. Jadi pembicaraannya koalisi, bahwa Golkar sudah menyiapkan calonnya, itu tentu baik-baik saja. Itu penting juga," kata pria yang akrab disapa JK itu di rumah dinasnya, Jakarta, Selasa (24/5/2017).

Namun, kata dia, tak masalah jika sekadar mengusulkan dan menyeleksi kader untuk jadi wakil presiden.

"Belum waktunya diajukan. Golkar perlu mengevaluasi kader yang cocok untuk itu," ujar JK.

JK pun menegaskan bukan dirinya yang akan menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Jokowi.

"Yang jelas bukan saya. Saya kan mau istirahat setelah ini. Pastilah itu ingin menikmati dengan cucu dan sebagainya," tandas Jusuf Kalla.

Keinginan JK untuk pensiun di tahun 2019, terungkap dalam buku yang berjudul "#JK75, Cerita Tentang Kalla". Hal itu disampaikan oleh dirinya.

Menurut Jusuf Kalla, dalam buku tersebut di tahun 2016, Jokowi dan JK duduk berdua di Istana Negara. Mereka membicaarakan Pilpres 2019. Saat itu JK berharap hal-hal yang saat ini tengah dibangun pemerintah di bawah Presiden Jokowi untuk diteruskan, usai keduanya putus kontrak di tahun 2019.

"Saya mau menikmati hidup. Kan saya sudah bilang sejak awal. 2019 nanti, umur saya sudah 78 tahun, mana mau lagi saya. Saya ingin bermain bersama cucu, jalan-jalan. Saya suka berlayar naik kapal," tutur JK dalam buku #JK75, Cerita Tentang Kalla, yang ditulis 22 penulis dari tim wartawan Wapres 2017.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya