Terbelah di Pilkada Jatim, Ma'ruf Amin Minta Warga NU Dewasa

Ma'ruf Amin mengaku tokoh Islam terpecah soal pilihan di Pilgub Jatim.

oleh Anendya Niervana diperbarui 19 Jan 2018, 11:57 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2018, 11:57 WIB
Tokoh dan Pejabat Tinggi Negara Hadiri Milad MUI ke - 42
Ketua MUI KH Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan pada acara Milad MUI ke-42 dan Anugerah Syiar Ramadan 2017 di Jakarta, Kamis malam (26/7). Milad MUI juga diisi dengan peluncuran buku Penggerak Ulama Pelindung Umat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin mengomentari femomena Pilkada Jawa Timur 2018 yang melibatkan dua tokoh Nahdlatul Ulama. Di sana Khofifah Indar Parawansa dan Saefullah Yusuf bertarung memperebutkan kursi gubernur.

"Saya kira disikapi dengan dewasa saja," ujar Ma'ruf di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat 19 Desember 2018.

Pria yang juga  Ketua MUI ini tidak mempermasalahkan bila umat Islam memiliki pilihan yang berbeda-beda pada Pilgub Jatim. Ma'ruf bahkan mengakui suara tokoh Islam terbelah di Jatim.

Ma'ruf hanya berpesan agar umat Islam tidak bermusuhan meskipun memiliki pandangan politik yang berbeda-beda.

"Apalagi sesama NU-nya ya kok musuhan. Saya kira legawa saja," tutur Ma'ruf.

Ma'ruf tak lupa mengingatkan agar para tokoh bersaing secara sehat di Pilkada. Ia berharap tidak ada kampanye hitam melalui berita bohong.

"Jangan sampai ada yang menggunakan cara kotor, cara fitnah, kabar bohong," tegas Ma'ruf.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Fatwa HOAX

20161013-Penyataan-MUI-HEL
Ketua Umum MUI Pusat, Maruf Amin memberi keterangan terkait polemik ucapan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta, Kamis (13/10). Ia meminta masyarakat tetap tenang menyikapi hal tersebut. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

 

Ma'ruf mengungkapkan bahwa MUI sudah mengeluarkan fatwa terkait berita hoax untuk kampanye hitam. Saat ini dia menyerahkan pada Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) untuk menindaklanjuti hal tersebut.

"Fatwanya dari kita eksekusinya oleh Kominfo," ucap Ma'ruf. Dia berharap Kemenkominfo bisa meminimalisir berita bohong sehingga tidak terjadi konflik di Pilkada 2018.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya