Maklumat Jenderal Naga Bonar kepada Emak-Emak di Pasar Indramayu

Demiz berpesan kepada warga untuk mengunakan hak suara mereka dengan sebaik mungkin.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 15 Mar 2018, 12:07 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2018, 12:07 WIB
Pilkada Jabar
Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi mendaftar diri di KPUD Jawa Barat. (Liputan6.com/Kukuh Saokani)

Liputan6.com, Bandung - Sambutan meriah didapat Calon Gubernur Jawa Barat Nomor urut 4 Deddy Mizwar saat berkampanye di Pasar Jatibarang, Indramayu, Rabu (14/3/2018).

Kehadiran Jenderal Naga Bonar di pasar tersebut sempat membuat warga sekitar heboh, bahkan berbondong-bondong datang menghampiri untuk bersalaman dengannya dan antre untuk berfoto bersama dengannya.

Dalam kesempatan tersebut Deddy Mizwar pun sempat diarak dengan naik becak. Saking serunya ini tidak mengurungkan niat warga untuk berfoto ria. Sambil becak berjalan, Demiz pun melayani warga yang ingin berfoto denganya.

Dalam kampanye di Pasar Jatibarang Indramayu, Demiz menyempatkan berdiskusi dengan warga. Termasuk menampung aspirasi para pedagang di sana. Demiz berpesan kepada warga untuk mengunakan hak suara mereka dengan sebaik mungkin.

"Saya pesan gunakan hak suara kita untuk memilih gubernur, karena golput tidak mengubah apapun, tidak mengubah kehidupan kita, pilih pemipin yang bisa melakukan perubahan," jelas Demiz dalam keterangan yang disampaikan tim media.

Selain itu Demiz mengimbau masyarakat agar terlibat dalam pengawasan proses pilkada. Pihaknya berharap pilkada bisa berjalan dengan baik tanpa kecurangan.

"Awasi di TPS, bagaimana proses pilkada jangan sampai ada kecurangan. Karena kecurangan mencederai undang-undang," katanya.

 

Pilkada Damai

Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi berpose bersama. (Liputan6.com/Abramena)
Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi berpose bersama. (Liputan6.com/Abramena)

Demiz mengiimbau agar pelaksanaan pilkada jangan sampai malah membuat perpecahan.

"Jaga silaturahim jangan sampai gara-gara pilkada silaturahmi rusak, sama anak gak teguran, sama tetangga marahan. Jangan sampai. Karena pilkada enggak ditanya dikuburan, tapi yang ditanya silaturahmi, karena silaturahim pintu menuju surga. Makanya jaga silaturahim," katanya.

Menurutnya, beda pilihan merupakan hal yang biasa, sehingga tidak perlu ada perpecahan di masyarakat.

"Beda pilihan, itu biasa, karena gubernur sudah ditentukan oleh alloh swt, tinggal kita berdoa sebaik baiknya," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya