Peluang Duet Jokowi-Prabowo

Beberapa survei menunjukkan nama Prabowo Subianto berpeluang kuat menjadi cawapres Jokowi.

oleh Edmiraldo Siregar diperbarui 20 Jul 2018, 09:03 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2018, 09:03 WIB
banner Jokowi-Prabowo
banner Jokowi-Prabowo (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta - Pusat Penelitian Politik LIPI merilis survei terkait Pilpres 2019, 19 Juli 2018. Salah satu isinya, terkait nama Prabowo Subianto sebagai cawapres Jokowi yang diinginkan pemilih orang nomor satu di Indonesia itu.

"Menariknya 12,7 persen pemilih Jokowi menyebutkan Prabowo sebagai cawapres paling tepat untuk mendampingi Jokowi," kata peneliti LIPI Wawan Ichwanudin saat memaparkan hasil survei di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.

Dia menduga hal tersebut dikarenakan publik melihat cairnya hubungan dua belah pihak menjelang Pilpres 2019.

"Bagi pengamat ini kemustahilan, bagi publik, mungkin karena ingin pembelahan itu melunak mencair seperti itu, ini menjadikan Prabowo sebagai cawapres Jokowi," imbuhnya.

Selengkapnya seputar peluang Prabowo menjadi cawapres Jokowi dapat dilihat dalam Infografis di bawah ini:

Infografis Jokowi-Prabowo
Infografis Jokowi-Prabowo (Liputan6.com/Triyasni)

Prabowo Memuncaki Daftar

Sambangi DPR, Prabowo Bahas Serangkaian Teror di Tanah Air
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat tiba di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, (16/5). Kedatangan Prabowo untuk membahas perkembangan politik terkini termasuk adanya serangkaian teror. (Liputan6.com/JohanTallo)

Dalam survei ini, Prabowo memuncaki daftar cawapres Jokowi dengan angka 12,7 persen. Daftar cawapres itu ditarik dari jumlah pendukung Jokowi di angka 58,2 persen atau 1.223 responden.

Posisi berikutnya diduduki Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (11 persen), mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo (10,2 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (8,1 persen).

Nama Mahfud MD yang santer diisukan menjadi cawapres Jokowi di posisi ketujuh dengan elektablitas 3,3 persen. Di bawah wapres Jusuf Kalla (7,2 persen), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (6,7 persen), serta Muhaimin Iskandar (4,7 persen).

Selain itu ada nama Cagub Jabar terpilih Ridwan Kamil (2,1 persen), Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo (2 persen), dan Menkeu Sri Mulyani (2 persen).

Tidak Ada Nama Moeldoko

Moeldoko
Kepala Staf Presiden RI, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Nama yang disebut masuk kantong Jokowi seperti Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PPP Romahurmuziy, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko tak masuk. Dalam irisan gabungan tokoh lainnya berada di angka 7 persen.

Survei dilaksanakan pada 19 April sampai 5 Mei 2018 dengan wawancara tatap muka. Survei memiliki responden 2.100 orang yang diambil dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei sebesar kurang lebih 2,14 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya