Cak Imin Diusulkan Jadi Cawapres, PDIP: Pak Jokowi Dengarkan Masukan Kiai

Menurut Sekjen PDIP, Jokowi tak menafikan usulan-usulan ulama.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Agu 2018, 16:16 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2018, 16:16 WIB
Memaknai 17 Agustus sebagai Kemerdekaan Bangsa Indonesia
Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat menjadi narasumber dalam dialog kebangsaan di Jakarta, Kamis (12/7). Menurut Cak Imin, kemerdekaan berarti kemerdekaan lahir dan batin bukan hanya aspek material. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Besar Nahdatul ulama (PBNU) menerima usulan para kiai yang merekomendasikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Jokowi. Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menerima dengan baik usulan yang disampaikan pada pertemuan dengan para kiai itu.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meyakini Jokowi bakal mempertimbangkan usulan tersebut. Menurut dia, Jokowi tak menafikan usulan-usulan ulama.

"Kami meyakini Pak Jokowi akan mendengar masukan tersebut," ujar Hasto di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Minggu (5/8/2018).

Hasto menilai Jokowi telah memiliki kesepakatan dengan para ketua umum partai koalisi terkait cawapres yang bakal diusung. Siapa pun cawapresnya diharuskan mampu bekerja sama mengelola negeri ke depan.

"Semua ketum parpol sudah sepakat karena profiling calon sudah dilakulan dengan baik dan jernih untuk Indonesia raya," kata dia.

Hasto sepakat terkait siapa cawapres, Jokowi sendiri yang akan menyampaikannya. Tugas sekretaris jenderal jelang pendaftaran ini mematangkan tim pemenangan bersama 8 sekjen partai pendukung lainnya.

Hasto tak menegaskan bagaimana sikap koalisi jika PKB cabut dukungan bila Cak Imin menjadi cawapres. Dia hanya yakin Jokowi dalam mengambil keputusan melakukan pertimbangan yang mendalam dengan memikirkan setiap masukan.

"Pak Jokowi mendengarkan semuanya sehingga ketika beliau mengambil keputusan, perenungan yang mendalam, pertimbangan yang matang dan memperhatikan seluruh masukan yang diberikan," ucap Hasto.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya