Liputan6.com, Jakarta - Barisan koalisi Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin tengah menggodok beberapa nama untuk menjadi ketua ketua Tim Kampanye Nasional. Sejumlah nama sempat santer disebut bakal menempati posisi ketua tim tersebut.
Namun hingga saat ini, kubu Jokowi-Ma'ruf Amin belum mengumumkannya. Ada tiga nama yang digadang-gadang bakal menjadi ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin. Mereka adalah:
1. Moeldoko
Advertisement
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko disebut-sebut akan menjadi ketua tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Moeldoko sosok dari unsur militer untuk mengimbangi strategi koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang bakal menunjuk mantan Panglima TNI Jenderal Purn Djoko Santoso sebagai ketua tim pemenangan.
Selain mengimbangi kubu oposisi, Koalisi Indonesia Kerja juga ingin calon ketua TKN Jokowi-Ma'ruf bukan dari partai politik. "Bisa pak Moeldoko dan bisa yang lainnya," kata Wakorbid Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 23Â Agustus.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
2. Gatot Nurmantyo
Selain Moeldoko, kandidat ketua tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin dari kalangan militer ramai disebut adalah Gatot Nurmantyo. Gatot merupakan mantan panglima TNI setelah Moeldoko.
Wakorbid Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan pertimbangan lain sosok militer menjadi tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf karena jago dalam urusan strategi. Nama ketua TKN Jokowi-Ma'ruf bakal diumumkan dalam waktu dekat. "Bisa. Bisa Gatot," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 23Â Agutus.
Â
Advertisement
3. Mahfud MD
Nama lain yang beredar bakal menjadi ketua tim pemengan Jokowi-Ma'ruf Amin adalah Mahfud MD. Nama Mahfud santer disebut-sebut seiring batalnya menjadi cawapres Jokowi pada Pilpres 2019.
Meski begitu, Mahfud sendiri akan menolak bila ditunjuk menjadi timses Jokowi-Ma'ruf Amin. Sebab saat ini mantan ketua MK itu sebagai anggota dewan pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP).
"Saya berada di BPIP. BPIP ditugaskan Presiden untuk menata ideologi, tentu termasuk bagaimana netralitas penyelenggara negara. Maka dari itu kalau saya masuk timses mana pun saya tidak netral," kata Mahfud di Balai Sarbini, Jakarta, Senin 20Â Agustus.
Â
Reporter:Â Desi Aditia Ningrum
Sumber: Merdeka.com