Seskab: Jokowi Santai Tanggapi Tagar 2019 Ganti Presiden

Pramono menilai bahwa gerakan #2019GantiPresiden masih menjadi perdebatan, apakah masuk unsur kampanye atau tidak.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 29 Agu 2018, 12:32 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2018, 12:32 WIB
Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (Liputan6.com/Hanz Jimenez Salim)
Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (Liputan6.com/Hanz Jimenez Salim)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengungkapkan, Presiden Jokowi tidak terganggu dengan gerakan #2019GantiPresiden. Jokowi menanggapinya dengan santai.

"Beliau menanggapi ini dengan santai," kata Pramono di kantornya, Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (29/8/2018).

Pramono membantah bahwa pemerintah tidak menghormati demokrasi, menyusul adanya peristiwa pembubaran deklarasi #2019GantiPresiden di Pekanbaru, Batam, dan Surabaya.

"Jangan kemudian tidak bermain dalam koridor demokrasi menuduh pemerintah anti-demorkasi. Padahal yang kita jalankan sepenunnya demokrasi," ucapnya.

Pramono menilai gerakan #2019GantiPresiden masih menjadi perdebatan, apakah masuk unsur kampanye atau tidak.

Ia berpendapat sebaiknya gerakan semacam itu dilakukan pada masa kampanye pemilu.

"Tetapi begitu nanti mau masuk 23 September (kampanye), sebenarnya mau ngapain aja monggo-monggo saja. Karena ini adalah bagian dari proses pendidikan kita," kata dia.

Jadi, kata dia, kalau kemudian ada pro dan kontra #2019GantiPresiden di masyarakat ini kan kenyataan.

"Tetapi kalau semua bisa menahan diri dan 23 September, kalau memang itu mau digulirkan ya monggo-monggo saja," tandasnya.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya