Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan partai pendukung Prabowo Subianto bertemu untuk membicarakan keterpurukan nilai tukar rupiah beberapa hari ini. Namun, Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Erick Thohir menilai angka depresiasi rupiah tidak mengkhawatirkan.
Pengusaha muda itu mengatakan, data perekonomian saat ini menunjukkan posisi Indonesia tidak sama dengan krisis 1998.
"Apakah ekonomi Indonesia dibilang jelek? Tidak. Data-data menunjukan kondisi 98 dengan sekarang, jauh posisinya. Tapi ada equilibrium yang terjadi di dunia," kata Erick Thohir usai deklarasi Ketua TKN di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/9/2018) malam.
Advertisement
Presiden Klub Inter Milan sejak 2013 itu percaya, pemerintah memiliki ahli ekonomi untuk menghadapi masalah ini.
"Karena pemerintah pasti lebih tahu saya rasa banyak figur-figur kuat di pemerintah terkait ekonomi dan insyaallah ada hal-hal yang akan disampaikan," ucap Erick Thohir.
Dia menambahkan, setiap negara pasti memiliki strategi sendiri menghadapi masalah ekonomi. Oleh karena itu, Erick meminta masyarakat mempercayakan soal perekonomian Tanah Air kepada ahlinya.
"Karena begini, setiap negara mempunya stratgeinya sendiri-sendiri apa yang terjadi di Turki di negara lain tentu itu ada hal yang lebih expert daripada kita semua," ucap mantan Ketua Penyelenggara Asian Games 2018 itu.
Reporter:Â Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Â