OSO Anggap Iklan Kinerja Jokowi di Bioskop Tak Langgar Aturan

Iklan kinerja Pemerintah Jokowi di bioskop sempat menjadi polemik.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Sep 2018, 08:56 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2018, 08:56 WIB
Jokowi Sampaikan Pidato di Pembukaan World Economic Forum
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pidatonya pada pembukaan World Economic Forum on ASEAN di National Convention Centre di Hanoi, Vietnam, Rabu (12/9). (NHAC NGUYEN/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta menilai iklan kinerja pemerintah Jokowi yang ditayangkan di bioskop adalah bentuk sosialisasi, bukan kampanye terselubung.

"Iklan kinerja pemerintah yang ditayangkan di bioskop itu adalah produk dari Kementerian Kominfo dan bukan dibuat oleh tim kampanye Pak Jokowi sebagai capres," kata Oesman Sapta di Jakarta, Sabtu.

Oesman Sapta mengatakan hal itu menjawab pertanyaan pers yang meminta tanggapannya mengenai polemik iklan kinerja Pemerintah di bioskop.

Menurut pria yang biasa disapa OSO itu, iklan kinerja Pemerintah di bioskop itu menurut dia tidak melanggar atruan. Kementerian Kominfo sebagai kementerian teknis yang membidangi informasi, menurut OSO, juga memiliki fungsi dan tugas untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.

"Informasi yang disampaikan melalui iklan di bioskop itu adalah nyata, realisasi dari program pemerintah. Jadi, bukan kampanye," kata OSO seperti dilansir dari Antara. 

Ketua DPD RI dan Wakil Ketua MPR RI menegaskan bahwa dirinya sudah bertanya langsung kepada Presien Jokowi perihal polemik iklan kinerja pemerintah di bioskop.

 

Jokowi Tidak Tahu

Bahas Hubungan Bilateral, Ketua Parlemen Korea Selatan Kunjungi DPD
Ketua DPD Oesman Sapta Odang saat menerima kunjungan Ketua Parlemen Korea Selatan Moon Hee-sang di Jakarta, Jumat (14/9). Selain berbicara hubungan bilateral antarparlemen, pertemuan juga membahas isu-isu terkini kedua negara. (Liputan6.com/JohanTallo)

Menurut OSO, Jokowi menyatakan tidak mengetahui ihwal penayangan iklan di bioskop tersebut.  Menurut dia, penayangan iklan itu adalah bagian dari tugas dan fungsi Kementerian Kominfo.

OSO juga menegaskan bahwa Joko Widodo yang merupakan bakal calon presiden petahana tidak perlu melakukan kampanye terselubung.

Menurut dia, kegiatan Joko Widodo sehari-hari sebagai presiden sudah bertemu dengan masyarakat dan menjadi perhatian masyarakat.

Oesman Sapta juga mengingatkan, agar tidak tidak ada pihak-pihak yang melontarkan provokasi dan membangun polemik tidak berdasar.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya