Soal Burung yang Tidak Terbang di Deklarasi Kampanye Damai, Ini Kata Ma'ruf Amin

Ma'ruf membantah burung Merpati yag ia lepas tidak terbang.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Sep 2018, 03:03 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2018, 03:03 WIB
Berbaju Adat, Capres - Cawapres Ikuti Rangkaian Deklarasi Kampanye Damai
Pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menerbangkan burung merpati secara simbolis saat Deklarasi Kampanye Damai di Monas, Jakarta, Minggu (23/9). (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Burung Merpati calon wakil presiden nomor urut 1, KH Ma’ruf Amin yang tidak terbang saat acara deklarasi kampanye damai di Lapangan Monas menjadi perbincangan netizen di media sosial.

Kendati terlihat tidak terbang dalam potongan video yang beredar, namun Ma’ruf Amin mengatakan kalau merpati yang ia lepas akhirnya terbang.

"Itu terus terbang kok, cuma kaget dulu," ujar Ma'ruf Amin, usai menghadiri Deklarasi Arus Baru Muslimah di Balai Kartini Jakarta, Minggu, 23 September 2018.

Mengenai kacamata hitam dan sepatu olahraga, Ma'ruf mengatakan memakai kacamata hitam untuk melindungi diri dari panas terik matahari. 

"Maknanya karena panas, menjaga dari panas saja, saya kan bawa kacamata dua," ucap Ma’ruf seperti dilansir dari Antara.  

 


Ikuti Aturan

Gaya Pidato Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi Usai Dapat Nomor Urut
Pasangan capres-cawapres Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin (kanan) memberikan pidato usai mengambil nomor urut peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9). Pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapatkan nomor urut 01. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Terkait rencana kegiatan kampanyenya, Ma'ruf mengatakan hal itu diatur oleh tim yang sudah dibentuk. Sementara itu mengenai sanksi kepada para penyebar hoaks, ujaran kebencian, isu SARA dalam masa kampanye, Ma'ruf mengatakan hal itu sudah diatur KPU.

"Saya kira itu ada aturannya, nanti KPU yang memutuskan, caranya bagaimana itu KPU yang tahu," kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu. 

Ma'ruf mengatakan, pihaknya berkomitmen menghindari penyebaran hoaks, isu SARA, ujaran kebencian, politik uang, dan sejenisnya.

"Kita harus menjaga kekompakan, keutuhan, kita boleh ingin menang tapi tidak boleh mengorbankan keutuhan bangsa," katanya pula.

Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres dan cawapres yaitu pasangan Jokowi-Ma'ruf dengan nomor urut 01 dan pasangan Prabowo-Sandiaga dengan nomor urut 02.  Pemungutan suara Pilpres 2019 akan dilakukan pada 17 April 2019.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya