Hari Santri, Prabowo Kenang Resolusi Jihad KH Hasyim Asy'ari

Menurut Prabowo, resolusi jihad yang digelorakan KH Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945 merupakan bukti bahwa ulama adalah pejuang kebangsaan.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Okt 2018, 12:55 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2018, 12:55 WIB
Prabowo dan Sandiaga
Prabowo dan Sandiaga berziarah ke makan Gus Dur di Pesantren Tebuireng. (Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra)

 

Liputan6.com, Jombang - Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno berziarah ke makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yakni Syekh Hasyim Asy'ari di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

Keduanya terlihat kompak mengenakan baju koko putih dan bersarung hijau. Dalam ziarah itu, mereka didampingi cucu Syekh Hasyim Asy'ari yang juga pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH Salahuddin Wahid atau yang akrab disapa Gus Solah.

Prabowo mengatakan, napak tilas ini untuk mengenang resolusi jihad sebagai langkah mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang dilakukan Syekh Hasyim Asy'ari dan tokoh ulama Islam lainnya dengan melawan para penjajah.

"Hari ini adalah Hari Santri nasional di mana mengenang bahwa pernah lahir sebuah resolusi jihad untuk mendukung kemerdekaan dan itu bagian dari pertempuran 10 November," kata Prabowo, Senin (22/10/2018).

"Jadi menurut kami peristiwa Oktober dan November 1945 adalah bagian penting dalam sejarah Indonesia. Memang 17 Agustus itu adalah proklamasi tetapi ujian kemerdekaan itu ya di Jawa Timur ini pada Oktober dan November 1945," imbuh dia.

Prabowo menjelaskan, resolusi jihad yang digelorakan KH Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945 merupakan bukti bahwa ulama adalah pejuang kebangsaan. Dan ini sekaligus mengingatkan generasi muda bahwa ulama memiliki peran penting dalam memenangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

"Ini sangat penting dan saya merasa sangat dihormati saya bisa hadir di sini pada hari ini," kata dia.

 

Bangun Ekonomi Santri

Prabowo dan Sandi
Prabowo dan Sandiaga berziarah ke makan Gus Dur di Pesantren Tebuireng. (Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra)

Sementara, Sandiaga Uno menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari pimpinan dan pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang atas kehadirannya bersama Prabowo. Dalam pertemuan itu, keduanya mendiskusikan tentang pembangunan ekonomi para santri.

"Diskusi yang kita lakukan juga terkait pengembangan kewirausahaan bagi para santri yang nantinya diharapkan mereka bisa membuka lapangan pekerjaan," tandas Sandiaga.

Prabowo dan Sandiaga juga sempat berziarah ke makam Kiai Wahid Hasyim serta Gus Dur yang berada dalam satu kompleks Ponpes Tebuireng tersebut.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya