Ini Arahan Jokowi kepada Tim Kampanye Saat Rakernas di Surabaya

Jokowi pun berulang kali menyampaikan agar tim pemenangannya tidak melakukan kampanye kebohongan.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Okt 2018, 11:55 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2018, 11:55 WIB
Jokowi Tunjuk Erick Thohir Jadi Ketua Tim Kampanye
Calon Presiden petahana, Joko Widodo (kedua kanan depan) bersama Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye, Jusuf Kalla (kedua kiri depan) dan Ketua Tim Kampanye Nasional, Erick Thohir usai penetapan di Jakarta, Jumat (7/9). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Capres Joko Widodo atau Jokowi memberikan arahan kepada Tim Kampanye se-Indonesia di Hotel Empire Palace Surabaya, Jawa Timur. Dia meminta untuk mengkampanyekan keberhasilan program pemerintah dan bagaimana mengelola isu yang dipakai lawan.

"Intinya, seluruh tim kampanye, baik nasional maupun di daerah harus bisa menjelaskan program-program yang telah kita kerjakan," kata Jokowi kepada usai pengarahan, Minggu (28/10/2018).

Seperti, lanjut Jokowi, menjelaskan apa manfaat pembangunan infrastruktur bandara, pelabuhan bendungan. Dia juga ingin para tim kampanye mensosialisasikan program yang telah dirasakan langsung masyarakat.

"Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan, Bantuan Pangan Non Tunai, pembagian sertifikat, reforma agraria dan perhutanan sosial. Harus bisa menjelaskan," sambung Jokowi.

Dia juga meminta tim kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin menjelaskan dana kelurahan yang baru digagas kepada masyarakat.

"Saya kira itu yang ingin saya sampaikan agar seluruh tim dari nasional sampai daerah ngerti secara cepat program kita," ucap Jokowi.

Para anggota tim kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin juga diminta bisa mengelola isu. Mulai tudingan antek asing, tuduhan bohong Blok Mahakam, Blok Rokan, akuisisi Freeport, hoaks tenaga asing, sampai tuduhan Jokowi anggota PKI yang selalu diulang.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jangan Kampanye Kebohongan

Jokowi pun sampai berulang kali menyampaikan agar tidak melakukan kampanye kebohongan.

"Saya kira itu sudah sangat jelas bahwa yang kita selalu ingin tawarkan adalah adu program, adu ide, adu gagasan, adu prestasi, adu rekam jejak," jelas dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku, selalu menyampaikan hal tersebut agar para tim kampanye tak terpancing dan bisa menjelaskan kepada masyarakat.

"Enggak usah terpancing oleh hal-hal seperti itu. Tapi harus bisa juga menjawab, kalau ada masyarakat bertanya harus bisa menerangkan," pungkas Jokowi.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya