Jokowi: Di Tangan Pemuda Negara Ini Akan Maju

Jokowi menambahkan, sumber daya pemuda harus betul-betul dioptimalkan untuk memenangkan berkompetisi di tingkat dunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Okt 2018, 07:57 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2018, 07:57 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembebasan tarif Jembatan Tol Suramadu, yang menghubungkan wilayah Surabaya dan Madura, Sabtu (27/10/2018). (Titin/Merdeka.com)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembebasan tarif Jembatan Tol Suramadu, yang menghubungkan wilayah Surabaya dan Madura, Sabtu (27/10/2018). (Titin/Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Hari ini tepat 90 tahun Sumpah Pemuda. Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap seluruh pemuda di Tanah Air bergandengan tangan menggerakkan Indonesia ke arah lebih baik.

"Kita utamanya pemuda harus bergandengan tangan bersatu menggerakkan Indonesia sekarang atau yang akan datang. Di tangan Pemuda negara ini akan maju," kata Jokowi di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (28/10).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kemudian mengingatkan pesan persatuan yang terkandung dalam Sumpah Pemuda.

"Saya perlu mengingatkan mengenai Sumpah Pemuda apa itu. Bertumpah darah satu Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, berbahasa satu Indonesia. Itu yang selalu kami ingatkan," jelasnya.

Jokowi menambahkan, sumber daya pemuda harus betul-betul dioptimalkan untuk memenangkan berkompetisi di tingkat dunia. Dengan modal SDM yang bagus, Jokowi yakin Indonesia emas di 2045 akan terwujud.

"Saya optimistis negara ini bisa berkompetisi ke depan memenangkan persaingan dengan catatan pembangunan SDM diberikan prioritas digarap maksimal. Sehingga, yang namanya bonus demografi 2030 betul-betul berdampak signifikan terhadap setiap gerak pemuda dalam rangka memajukan negara ini, bawa Indonesia maju," Jokowi memungkasi.

Sumpah Pemuda merupakan satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar yang pertama kali diganungkan pada 28 Oktober 1928 ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.

Reporter: Titin Supriatin

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Lepas Kirab Santri

Jokowi
Jokowi melepas acara kirab santri di Sidoarjo. (Merdeka.com)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara Pelepasan Kirab Santri dan Jalan Sehat Sahabat Santri di Alun-Alun Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (28/10). Acara yang dihadiri ribuan santri ini mengambil tema "1 Juta Kirab Santri".

Jokowi tiba pukul 06.13 WIB. Kepala Negara mengenakan baju kokoh putih, berkopiah hitam serta bawahan sarung cokelat.

"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim Kirab Santri dan Jalan Sehat pagi hari ini saya nyatakan diberangkatkan," kata Jokowi.

Sesaat kemudian, ribuan santri berjalan dari Alun-Alun menuju Gelanggang Olahraga Sidoarjo. Sembari berjalan para santri mengibarkan bendera NU.

"Hidup NU, NKRI harga mati!" seru para santri.

Dalam acara itu, calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga hadir. Ia tiba pukul 05.50 WIB didampingi Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhammad Hanif Dhakiri. Sebelum Jokowi tiba di lokasi, Ma'ruf Amin memimpin doa.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya