Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Penasihat Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir, berharap Ma'ruf Amin bisa menjadi wakil presiden untuk periode selanjutnya. Hal ini dinilai positif oleh kubu Jokowi-Ma'ruf.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, memandang dan melihat posisi Soetrisno Bachir, baik di partai maupun di KEIN, jelas mempunyai dampak
Baca Juga
"Dalam posisi beliau, tentu saja kita dengan melihat pernyataan-pernyataan Pak Soetrisno Bachir itu sudah merupakan hal yang positif bagi kepemimpinan Pak Jokowi," ucap Hasto di Jakarta, Rabu (14/11/2018).
Advertisement
Untuk peran Soetrisno Bachir sendiri, lanjut dia, pihaknya akan berkoordinasi dan berkomunikasi lebih lanjut.
"Apa yang mau disampaikan untuk lebih aktif mengorganisir, tentu saja ini melalui proses dialog yang kami lakukan," pungkasnya.
Â
Dukungan untuk Ma'ruf Amin
Sebelumnya, Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir, berharap ke depan yang mengantikan posisi Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden adalah Ma'ruf Amin.
Hal ini disampaikannya saat hadir peluncuran buku bertajuk Arus Baru Ekonomi Indonesia, yang mengupas konsep dan pemikiran ekonomi Ma'ruf.
"Mudah-mudahan Wakil Presidennya Pak Kiai Ma'ruf Amin. Yang memang pemikirannya sejalan dengan KEIN," ucap Soetrisno di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.
Dia menuturkan, KEIN telah mengusulkan, untuk Wapres yang akan datang itu diberi tugas menangani masalah-masalah UMKM. Dan itu sejalan dengan konsep yang ditawari Ma'ruf Amin, yakni ekonomi arus baru.
"Rekomendasi KEIN, UMKM ini dikoordinasikan oleh Wakil Presiden," jelas Soetrisno.
Adapun yang perlu diperhatikan untuk mencapai Industri yang berkemajuan adalah sektor agrobisnis, kemudian maritim, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Yang kriterianya, lanjut Soetrisno, bersumber dengan sumber daya alam di Indonesia. Disilah UMKM bersumber.
"Pemikiran Pak Kiai ini sebetulnya sejalan dengan KEIN yang sudah melakukan studi dua tahun, yang menyatakan bahwa Indonesia emas tahun 2045 bisa kita raih, bisa kita capai apabila terjadi satu arus baru. Arus yang dimaksud Pak Kiai adalah kitanya sendiri bagaimana berperan aktif. Kalau pesantren-pesantren dididik wirausaha," tukasnya.
Â
Â
Saksikan video menarik berikut ini:
Advertisement