Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan, medsos menjadi salah satu alat politik utama untuk memenangkan pasangan calon dalam pilkada, pileg, ataupun pilpres.
Dia mencontohkan sejumlah kampanye edukasi politik yang dilakukan Relawan Golkar Jokowi (Gojo) yang belakangan ini marak di dunia maya. Dia melihat video-video kreatif yang Relawan Gojo di medsos sangat efektif memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin termasuk juga membantu pemenangan Partai Golkar pada Pileg 2019 lewat branding campaign Suara Rakyat, Suara Golkar.
"Kita ambil contoh Relawan Gojo, mereka penetrasi kepada pemilih milenial dengan kampanye edukasinya yang soft di media sosial. Saya kira ini strategi komunikasi politik yang bagus dari Gojo untuk memenangkan Pak Jokowi dan Partai Golkar di 2019," katanya di Jakarta, Jumat 14 Desember 2018.
Advertisement
Apalagi, Relawan Gojo yang basis massanya dari salah satu partai politik besar di Indonesia memiliki infrastruktur politik yang cukup luas sampai ke pelosok desa.
"Bukan hanya video-video kreatifnya saja di media sosial, di sejumlah daerah juga banyak spanduk dan baliho Gojo yang mengkampanyekan Pak Jokowi. Ini bukti bahwa Gojo paling siap perang darat dan perang udara pada Pilpres 2019," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Media Relawan Gojo, Amalia Kartika mengatakan Relawan Gojo telah menyiapkan strategi khusus untuk melakukan kampanye di media sosial.
Setidaknya ada beberapa strategi yang telah disiapkan Relawan Gojo dalam berkampanye melalui media sosial.
Amalia memaparkan strategi pertama yakni media sosial yang digunakan untuk menyampaikan prestasi yang telah dicapai Jokowi selama menjadi presiden.
"Kita pernah repackage video program Pak Jokowi soal MRT Jakarta. Sebelum direpackage viewer-nya cuma ratusan ribu. Setelah kita modifikasi, viewernya di sejumlah saluran medsos kami, jumlahnya mencapai lebih dari 10 juta viewer," kata Amalia.
Â
Publikasi Kegiatan
Strategi kedua, lanjut Amalia yakni media sosial dipakai untuk mempublikasikan kegiatan-kegiatan relawan. Dan strategi ketiga, yakni yang paling penting adalah media sosial akan digunakan untuk menangkal hoaks, fitnah dan ujaran-ujaran kebencian.
"Seperti video super hero Indonesia dan video bahaya latin politik adu domba yang kami rilis di media sosial, spiritnya adalah bagaimana Pemilu 2019 yang tinggal beberapa bulan lagi bisa berjalan damai, bersih dari politik adu domba dan ujaran kebencian," katanya.
"Karena itu, kami dari Relawan Gojo akan terus turun ke masyarakat melalui kampanye edukasi memberi pesan-pesan persatuan melalui video layanan masyarakat seperti ini," lanjut Amalia.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement