Liputan6.com, Jakarta Wakorbid Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai wajar jika hasil survei pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hal itu, kata dia terbukti dari deretan hasil penelitian lembaga survei yang mengunggulkan Jokowi-Ma'ruf.
"Bahwa hasil survei itu Pak Jokowi unggul bukan suatu hal yang mengejutkan. Memang faktanya, hampir semua rilis survei, petahana atau Pak Jokowi tetap unggul," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/1/2019).
Baca Juga
Meski begitu, lanjut Ketua DPR ini, partainya bersama koalisi Jokowi-Ma'ruf yang lain akan terus berusaha menaikkan elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 01 itu. Salah satunya dengan cara menggaet suara dari pemilih mengambang atau swing voters.
Advertisement
"Selain juga para kader partai, kami yang tidak duduk di parlemen maupun yang di parlemen selalu bergantian mengejar dan menjaga agar suara yang belum menentukan pilihan itu pada akhirnya di ujung memilih Pak Jokowi," ungkap Bamsoet.
Diketahui, dalam survei terbaru Indikator yang dilakukan pada 16-26 Desember 2018, Jokowi-Ma'ruf masih unggul dengan 54,9 persen. Sedangkan pasangan Prabowo-Sandiaga 34,8 persen.
Tapi tren Jokowi turun jika dibandingkan survei dari September sampai Desember. Sementara Prabowo naik.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, kedua pasangan ini mengalami naik turun suara dalam tiga bulan terakhir dari bulan September, Oktober, dan Desember 2018.
Berdasarkan data di bulan September, Jokowi-Ma'ruf meraih 57,7 persen, kemudian menurun di bulan Oktober 53 persen, dan naik lagi di bulan Desember. Sedangkan Prabowo-Sandiaga, di bulan September 32,3 persen, kemudian menurun di Oktober sekitar 30 persen. Di Desember menguat 34,8 persen.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Hoaks Tidak Mempan
Survei Indikator menunjukan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin masih terpaut 20 persen, dibandingkan Prabowo-Sandiaga. Jokowi memiliki elektabilitas 54,9 persen, Prabowo 34,8 persen, dan 9,2 persen responden belum menentukan pilihan.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Hasto Kristiyanto menegaskan jajarannya tak berpuas diri dan terus kerja keras. Pihaknya bakal mempertahankan strategi kampanye positif.
"Dengan demikian the power of positive thinking-lah yang menjadi keunggulan Paslon Jokowi-KH Ma’ruf Amin," kata Hasto dalam keterangan pers, Rabu (9/1/2018).
Menurutnya, hoaks yang dilancarkan kubu Prabowo tidak mempengaruhi elektabilitas. Hal itu tergambar dalam hasil survei.
Hasto melihat elektabilitas Jokowi tetap tinggi karena rakyat menilai mantan Gubernur DKI Jakarta itu hanya korban fitnah.
"Terbukti bahwa hoaks dan fitnah hanya berdampak pada peningkatan militansi parpol dan tim kampanye masing-masing, tetapi tidak memiliki dampak elektoral yang signifikan," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu.
Â
Reporter: Sania Mashabi
Advertisement