Timses Yakin Rekam Jejak Jokowi Modal Ungguli Debat Lawan Prabowo-Sandi

Karding menilai, pengalaman Jokowi sebagai seorang pemimpin juga akan menjadi suatu kelebihan dalam debat nanti.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 10 Jan 2019, 10:10 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2019, 10:10 WIB
Gaya Pidato Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi Usai Dapat Nomor Urut
Pasangan capres-cawapres Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin (dua kiri) memberikan pidato usai mengambil nomor urut peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9). Pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapatkan nomor urut 01. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Abdul Kadir Karding, yakin Paslon 01, Jokowi-Ma’ruf Amin unggul dalam debat Pilpres 2019 mendatang. Sebab, persiapan debat sudah dilakukan dengan matang oleh tim yang dibentuk TKN. Simulasi debat dan persiapan konten telah dilakukan demi tampil maksimal.

Karding menilai, pengalaman Jokowi sebagai seorang pemimpin juga akan menjadi suatu kelebihan dalam debat nanti.

"Beliau (Jokowi) dua kali sebagai wali kota, satu kali gubernur, dan empat tahun menjadi presiden. Jadi penguasaannya terhadap pemerintahan, pembangunan sosial politik, jauh lebih baik. Ketimbang, mohon maaf Pak Prabowo belum pernah punya pengalaman sama sekali di pemerintahan. Pengalaman di militer tentu beda dengan di pemerintahan," ujar Karding saat dihubungi wartawan, Jakarta, Rabu (9/1/2019).

Ia melanjutkan, cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno juga baru kurang lebih satu tahun menjadi gubernur. Mungkin saja Sandi punya pemahaman secara teori, namun hal itu dinilai Karding tidaklah cukup.

Karding kemudian turut menepis keraguan akan kemampuan Ma’ruf dalam berdebat.

"Banyak orang yang underestimate Kiai Ma’ruf. Itu salah. Jangan salah, di NU (Nahdlatul Ulama) itu ada namanya dua tradisi yang menjadi makanan siang, pagi, sorenya kiai, yaitu Bahsul Masail dan Halaqah. Itu artinya diskusi debat, jadi kalau soal debat Kiai Ma’ruf makanan sehari-hari," ujarnya.

 

Ajang Strategis

Karding juga menganggap, debat ini adalah suatu ajang yang penting dan strategis. Sebab, suara swing dan undecided voter dapat diraih. Kalangan influencer kelas menengah atas dan kaum terpelajar kota juga dapat dipengaruhi.

“Kita berharap dari debat ini orang publik mendapatkan informasi yang memadahi tentang apa yang telah dilakukan Jokowi, apa yang menjadi program beliau, dan (untuk mengklarifikasi) isu-isu yang selama ini dikembangkan yang sifatnya fitnah dan bohong. Dan itu akan disampaikan langsung oleh Paslon yang bersangkutan sehingga publik bisa mempercayai itu,” jelas Karding.

Namun, walau yakin dengan persiapan yang sudah mantap, Karding menegaskan bahwa Paslon 01 tidak akan meremehkan kemampuan lawan.

“Pengalaman, penguasaan, dan kebiasaan sangat mungkin walaupun kita tidak boleh sombong. Kita harus menganggap lawan itu berat sehingga semua kita persiapkan secara perfect dan sempurna,” tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya