Ma'ruf Amin: Soal Wisata Halal, Sandiaga Ikut-Ikutan

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menanggapi rencana cawapres 02 Sandiaga Uno menerapkan wisata halal di Bali. Ma'ruf merasa tersanjung program wisata syariah yang telah lama dia gagas, ditiru lawannya.

"Wisata Syariah itu kan saya yang ngomong, lalu dia ikut-ikutan, terima kasih," ujar Ma'ruf Amin di lapangan Bulevard Pangandaran, Jawa Barat, Kamis (28/2).

Ketum Umum nonaktif MUI itu berkata, sejak 20-30 tahun lalu wisata syariah telah dikembangkannya. Ma'ruf menyebut, sudah ada wisata syariah dalam bentuk hotel syariah, sampai travel syariah.

"Sekarang kita sudah ada namanya wisata syariah, hotel syariah, bahkan sudah ada juga semua travel yang syariah, tinggal pengemasannya," jelas Ma'ruf.

"Jadi kalau dia (Sandiaga) mau ikut mendukung terima kasih," imbuhnya.

Ma'ruf tengah melakukan safari politik ke Jawa Barat. Di Pangandaran ini dia berharap bakal terus dikembangkan sebagai destinasi wisata.

"Di samping memberikan infrastruktur pra sarana dan kita akan mendukung dengan pengembangan pengembangan pariwisata selain yang 10 destinasi tapi juga destinasi destinasi yang sudah berkembang kita kembangkan," kata Ma'ruf Amin.

Sebagaimana diketahui, usulan pengembangan wisata halal disampaikan Sandiaga Uno saat berkampanye di Bali. Cawapres nomor urut 2 itu menuturkan ceruk pasar wisata halal sangat menggiurkan.

"Prabowo-Sandi fokus untuk memberdayakan UMKM, meningkatkan kewirausahaan dan di Bali sendiri pariwisata kita harapkan akan lebih baik dan multiplayer-nya banyak sekali kepada UMKM. Salah satunya juga pariwisata halal, banyak potensinya, dan sekarang banyak diambil oleh Bangkok, Thailand," ujar Sandiaga di Denpasar, Bali, Minggu (24/2) lalu.

"Kita ingin Bali, Indonesia secara umum, juga ngambil potensi pariwisata halal yang konon kabarnya di atas Rp 3.000 triliun potensinya. Ini sangat luar biasa potensinya kalau bisa kita ambil untuk gerakan ekonomi di Bali," jelas Sandiaga Uno.

Reporter: Ahda Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan berikut ini: