Prabowo Curiga Acara Pidatonya di UKRI Bandung Disusupi Intelijen

Kecurigaan Prabowo itu bermula dari adanya sosok pria misterius berkacamata hitam dan bermasker di antara kerumunan orang yang menyaksikan orasinya.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mar 2019, 19:40 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2019, 19:40 WIB
Sambangi DPR, Prabowo Bahas Serangkaian Teror di Tanah Air
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambangi Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, (16/5). Kedatangan Prabowo untuk membahas perkembangan politik terkini termasuk adanya serangkaian teror. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menggelar pidato kebangsaan bertema 'Renaisans Indonesia' di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) Bandung, Jawa Barat, Jumat (8/3/2019).

Ada kejadian menarik disela pidato Prabowo, capres nomor urut 02 itu tiba-tiba mengaku curiga acara tersebut telah disusupi intelijen. 

Kecurigaan Prabowo itu bermula dari adanya sosok pria misterius berkacamata hitam dan bermasker di antara kerumunan orang yang menyaksikan orasinya.

Mantan Pangkostrad itupun mencurigai pria itu sebagai intel.

"Kamu kok pakai tutup muka, intel ya kamu, pake kacamata gelap, ditutup?. Apa sih masalahnya, kamu takut flu? Enggak apa-apa kena flu dari rakyat, enggak apa-apa," tunjuk Prabowo ke pria tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Minta Intel Rekam

Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu pun justru meminta para intel merekam dengan cermat apa yang di kritisinya. Prabowo menegaskan, bahwa negara Indonesia pernah diramalkan bubar. 

"Coba ya hei intel-intel yang ada, coba rekam baik-baik ya, di Indonesia ini jadi sebetulnya keadaan ini sudah pernah diramalkan oleh Ronggo Warsito. Suatu saat akan ada zaman edan, yang salah dibenarkan yang benar disalahkan," ucap Prabowo. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya