Bila Terpilih, Sandiaga Janji Tak Impor Beras saat Petani Panen

Sandiaga berjanji akan memperbaiki distribusi pupuk dan obat-obatan sehingga harganya terjangkau dan menurunkan biaya produksi beras.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Mar 2019, 20:35 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2019, 20:35 WIB
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno saat kampanye terbuka di Desa Sedayu Lawas, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. (Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra)
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno saat kampanye terbuka di Desa Sedayu Lawas, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. (Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra)

Liputan6.com, Sidenreng Rappang - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno berkampanye di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan Kamis (28/3/2019). Dalam kampanyenya, Sandiaga berjanji tidak akan mengimpor beras saat musim panen.

Kebijakan itu akan dia terapkan bila terpilih menjadi cawapres bersama Prabowo Subianto.

"Sidrap adalah lumbung padi nasional. Tadi saya bertemu  dengan pengusaha muda beras, Haji Rahman. Produksi berasnya surplus. Namun tidak bisa ekspor karena beras Indonesia paling mahal. Ini karena biaya produksinya tinggi, pupuk dan obat-obatan pertanian mahal," terang Sandi dihadapan ribuan masyarakat Sidrap.

Sandiaga berjanji akan memperbaiki distribusi pupuk dan obat-obatan sehingga harganya terjangkau dan menurunkan biaya produksi beras. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Berhutan pada Warga Sidrap

Eks Wakil Gubernur DKI ini, mengaku berhutang dengan para petani Sidrap, karena memasok beras untuk warga Ibukota. 

"DKI melalui PT Food Station Tjipinang Jaya membeli beras dari Sidrap untuk menjaga stabilitas harga beras agar terjangkau oleh masyarakat DKI. Ini yang akan kami lakukan dalam skala nasional, membeli langsung dari para petani, sehingga memangkas rantai distribusi," ucap dia.   

Sandi juga menyampaikan bahwa bersama Prabowo, dia akan fokus pada persoalan ekonomi. Terutama untuk harga-harga kebutuhan pokok yang stabil terjangkau juga penyediaan serta penciptaan lapangan kerja.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya