Tanggapi Pidato Prabowo, Menko Luhut: Bicara Pakai Data Lah

Luhut justru melihat, Indonesia saat ini dalam kondisi yang baik dan baik-baik saja.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Apr 2019, 16:15 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2019, 16:15 WIB
Ketika Tiga Menteri Berswafoto Usai Penandatanganan Kerja Sama Antarbank
Menkomaritim Luhut Binsar Panjaitan memberi sambutan saat menghadiri penandatanganan kerja sama antar bank sindikasi di Jakarta, Jumat (29/12). Kerja sama antar bank tersebut sebesar 19,25 triliun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan tak sepakat dengan pernyataan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto yang menyebut bahwa Indonesia dalam keadaan sakit.

Luhut justru melihat, Indonesia saat ini dalam kondisi yang baik. Luhut mengatakan bahwa hal-hal yang disampaikan tersebut berdasarkan data.

"Ini data ya. Suka enggak suka, kita nih bicara data lah. Jangan suka enggak suka aja. Semua bagus kok. Kalau ada orang bilang kita negeri yang diperkosa, dia yang perkosa paling," kata Luhut menanggapi pernyataan Prabowo tersebut di Gedung Telkom Hub, Jakarta, Senin (8/4).

Luhut mengungkapkan, beberapa capaian positif yang berhasil diraih selama pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla. Ia juga membeberkan potensi besar yang dimiliki oleh Indonesia.

"Kekayaan kita ya sangat besar. Penduduk kita 269 juta. GDP Rp 1,1 triliun. Muslim 230 juta lebih. Inflasi rendah paling 3 persenan. Kita juga pasar terbesar," ujar Luhut.

Selain itu, dia juga membanggakan 4 unicorn yang dimiliki oleh Indonesia. "Unicorn ada 6 kan di Asia, 4 di Indonesia. Jadi kalau ada yang bilang kita enggak bagus, lihat aja pertumbuhan ekonomi kita," tegas Luhut.

Tidak hanya itu, dia juga mengungkapkan perjuangan pemerintah yang telah berhasil mendongkrak angka pertumbuhan ekonomi sejak merosot pada 2009 silam.

"Kita buat ini membaik. Langkah-langkah yang oke waktu itu dan proses cuman 2 pekan, cabut subsidi, bangun infrastruktur dan pendidikan. Maka pertumbuhan ekonomi kita tumbuh ditengah kondisi yang lagi enggak bagus," ungkapnya.

Luhut menjelaskan, saat ini pembangunan tidak lagi Jawa Sentris. Pembangunan infrastruktur dibuat merata di pulau-pulau lainnya. Hal tersebut membuat pertumbuhan ekonomi di beberapa daerah ikut terdongkrak naik.

"Maluku dan Papua pertumbuhannya juga bagus. Ini makanya ekonomi kita 5 persen itu sekian kan. Kita akan tetap bertahan. Kalau ini semua kita bisa pertahankan, maka bisa kok 6 persen," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Pidato Prabowo

Prabowo Subianto
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan orasi politiknya dalam kampanye akbar Prabowo-Sandi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (7/4). Kampanye akbar Prabowo-Sandi diawali dengan salat tahajud dan salat subuh berjamaah. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menggelar kampanye akbar di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Minggu 7 April 2019.

Dalam orasinya, Prabowo mengatakan Indonesia adalah negara yang sedang sakit. Kekayaan bangsa diambil terus menerus dan hak rakyat diinjak-injak.

"Saya berpandangan bahwa negara kita sedang sakit saudara-saudara sekalian. Ibu pertiwi sedang diperkosa," ucap Prabowo dalam orasinya, Minggu 7 April 2019. 

Kondisi di mana, kata Prabowo, kepala desa diancam, ibu-ibu ditangkap, kiai dan ulama dikejar serta orang tak bersalah di tangkap.

"Saudara Ahmad Dhani meringkuk di penjara sekarang. Hai hakim hai hakim yang memberi ketidakadilan kepada rakyat jangan kau kira kau tidak dicatat," kata Prabowo.

"Hai gubernur, hai bupati, jangan kau kira kau bisa mengancam-mengancam rakyatmu sendiri. Dulu bangsa Indonesia mengusir penjajah sekarang rakyat Indonesia akan mengusir penjah dari bangsa sendiri," lanjut Prabowo.

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu Achmud

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya