Kampanye di Depok, Jokowi Ingin Rebut Suara Undecided Voters

Jokowi mengatakan saat berkampanye ke daerah-daerah, dirinya selalu memasang target berdasarkan kalkulasi.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 11 Apr 2019, 19:20 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2019, 19:20 WIB
Calon Presiden nomor urut 01 Jokowi berkampanye di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)
Calon Presiden nomor urut 01 Jokowi berkampanye di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Depok - Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan alasannya berkampanye di Kota Depok Jawa Barat. Dia mengaku ingin merebut suara dari undecided voters alias massa mengambang.

"Ya dari angka-angka yang kita lihat di sini pemilih yang belum menentukan pilihannya masih besar. Sehingga itu yang perlu kita ambil," ujar Jokowi usai menyapa pendukungnya di Hotel Bumi Wiyata Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (11/4/2019).

Jokowi mengatakan, saat berkampanye ke daerah-daerah, dirinya selalu memasang target berdasarkan kalkulasi. Di Depok sendiri, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menargetkan menang 55 persen.

"Saya target cuma 55 persen di Depok, yang setuju angkat jari? Minimal 55 (persen), kalau dapat 60 (persen), alhamdulillah," ucap Jokowi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Suara Seimbang

Debat Pilpres 2019
Capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi (kiri) dan Ma'ruf Amin saat memaparkan visi misi dalam debat Pilpres 2019, Jakarta, Kamis (17/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Jokowi mengungkapkan berdasarkan hasil survei internalnya, elektabilitasnya dengan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto seimbang, sama-sama 46 persen.

Namun, dia yakin apabila pendukungnya bekerja memenangkan dirinya dan Ma'ruf Amin, target 55 persen akan tercapai.

"Bahwa survei sampai hari ini di Kota Depok masih pada posisi fifty-fifty, 46:46, sama. Artinya untuk mencapai target itu bukan sesuatu yang sulit asal kita semua siap bekerja," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya