Sandi: Hashim Djojohadikusumo Jadi Penanggung Jawab Tim Hukum ke MK

Sandiaga mengungkapkan, Indonesia merupakan negara besar dan diprediksi akan memiliki ekonomi terbesar.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Mei 2019, 15:27 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2019, 15:27 WIB
Isu Pertumbuhan Ekonomi Jadi Materi Debat Pilpres Sandiaga Uno
Cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno usai meresmikan Rumah Siap Kerja Sumsel di Palembang (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Calon Presiden Sandiaga Uno menilai pelaksanaan pemilu 2019 memiliki sejumlah kekurangan. Untuk itu, perlu adanya perbaikan dalam proses pemilu tersebut.

"Ini secara serius dan tuntas diperbaiki," kata dia di Kertanegara, Jakarta, Jumat (24/5/2019).

Sandiagamengungkapkan, Indonesia merupakan negara besar dan diprediksi akan memiliki ekonomi terbesar. Untuk itu, rakyat Indonesia berhak merasakan keadilan dan kemakmuran.

"Prabowo Sandi dalam bentuk kecintaannya kepada Indonesia hari ini mengambil langkah hukum ke MK," ujar Sandiaga.

Untuk melakukan proses gugatan hukum ke Mahkamah Konstitusi, sejumlah orang telah ditunjuk menjadi tim hukum. Mereka akan dipimpin oleh Hashim Djojohadikusumo.

"Prabowo-Sandi menunjuk Hashim sebagai penanggung jawab langkah ke depan untuk mengambil hukum," ujar Sandiaga.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kata Hashim

Hashim pun mengakui ditugaskan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai penanggung jawab atau Koordinator Tim Hukum yang akan bersidang di MK.

"Perlu saya sampaikan bahwa gugatan Prabowo-Sandi akan diserahkan kepada MK nanti malam antara pukul 20.30 WIB hingga 21.30 WIB," kata adik Prabowo ini.

Ketua Tim Hukumnya, beber dia, adalah mantan pimpinan KPK Bambang Widjajanto. "Beliau tahu persis apa yang harus diperjuangkan di MK, dibantu tim berpengalaman dan cukup cakap dalam bidang hukum," pungkas Hashim.

 

Reporter: Hari Ariyanti

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya