Liputan6.com, Jakarta Deputi Bidang Statistik dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini melaporkan bahwa beberapa komoditas mengalami kenaikan harga signifikan yang turut memengaruhi perubahan Indeks Harga Produksi (IPH).
Beberapa komoditas yang mengalami lonjakan harga pada awal tahun 2025 antara lain cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras, minyak goreng, dan beras.
Advertisement
Baca Juga
Pudji menjelaskan, bahwa kenaikan harga cabai rawit sejak awal Januari 2025 terlihat sangat tajam. Pada minggu pertama Januari, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga cabai rawit meningkat signifikan, dari 181 kabupaten/kota pada Desember 2024 menjadi 252 kabupaten/kota. Bahkan pada minggu kedua Januari 2025, jumlah kabupaten/kota yang mencatatkan kenaikan harga cabai rawit terus meningkat menjadi 270 kabupaten/kota.
Advertisement
"Kenaikan harga cabai rawit ini meningkat tajam dari yang semula Desember 2024 ada 181 Kabupaten/Kota. Sejak minggu pertama Januari meningkat menjadi 252 Kabupaten/Kota, dan diminggu kedua ini meningkat menjadi 270 Kabupaten/Kota," kata Pudji dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025, Senin (13/1/2025).
Selain itu, harga cabai merah juga mencatatkan kenaikan yang cukup besar. Hingga minggu kedua Januari 2025, harga cabai merah naik sebesar 34,55 persen dibandingkan dengan bulan Desember 2024.
Harga Acuan Penjualan
Meskipun demikian, harga rata-rata cabai merah masih berada dalam rentang harga acuan penjualan (HAP). Harga cabai merah tertinggi tercatat di luar Pulau Jawa dan Sumatera, yaitu mencapai Rp53.457 per kilogram, dengan Kabupaten Nduga sebagai daerah yang mencatatkan harga tertinggi.
"Kalau kita lihat secara spasial peta di wilayah Sumatera, Jawa,d an Kalimatan di dominasi kembali oleh perkembangan harga cabai," ujarnya.
Di sisi lain, harga cabai rawit juga mengalami kenaikan yang signifikan. Hingga minggu kedua Januari 2025, harga cabai rawit naik sebesar 42 persen dibandingkan dengan Desember 2024.
Harga rata-rata cabai rawit pada periode ini bahkan sudah melampaui rentang Harga Acuan Penjualan (HAP), dengan harga mencapai Rp67.816 per kilogram. Daerah dengan harga tertinggi cabai rawit tercatat di Pulau Jawa, dan seperti halnya cabai merah, Kabupaten Nduga juga tercatat sebagai daerah dengan harga tertinggi.
Harga Cabai Mahal, Petani Curhat Gagal Panen Gara-gara Cuaca Ekstrem
Petani mengeluhkan kondisi gagal panen yang disebabkan oleh cuaca ekstrem di sentra-sentra produksi cabai. Imbasnya, harga cabai ikut naik di tingkat konsumen imbas penurunan pasokan.
Ketua Asosiasi Champion Cabai Indonesia, Tunov Mondro mengungkap kondisi petani yang gagal panen di awal 2025 ini.
"Dilihat dari lapangan memang terjadi gagal panen di berbagai sentra yang ada, terkait hujan ekstrim pada akhirnya gagal panen sangat tinggi," kata Tunov kepada Liputan6.com, Sabtu (11/1/2025).
Dia mengatakan, salah satu sentra produksi di Jawa Tengah bahkan mengalami gagal panen sangat tinggi. 70 persen dari total lahan panennya mengalami kebusukan imbas curah hujan yang tinggi.
"Di Jateng (Jawa Tengah) bisa mencapai 70 persen gagal panen karena layu fusarium, antraknose dan rontok bunga," ungkapnya.
Menurutnya, hujan juga menjadi tantangan petani. Pasalnya, para petani tidak bisa memanen hasil ladang ketika hujan di pagi hari. Alhasil, stok yang didistribusikan menjadi berkurang.
Tunov bilang, sederet upaya sudah dilakukan sejak akhir 2024. Kendati begitu, tanaman cabai diakuinya sensitif terhadap cuaca. Dia menyebut kenaikan harga imbas berkurangnya pasokan kerap terjadi.
"Pemerintah dengan kami petani sudah berupaya mengantisipasi dari akhir tahun tapi memang tanaman cabai sangat bergantung cuaca maka tidak bisa berbuat banyak kecuali mempertahankan yang masih bagus dan mengganti tanaman yang sudah rusak," tuturnya.
"Ya memang sudah pola cabai, kalau cuaca ekstrim harga pasti fluktuasi karena tanaman cabai memang bergantung cuaca," tambah Tunov.
Advertisement
Harga di Tingkat Petani
Tunov turut membagikan harga cabai di tingkat petani. Salah satunya harga lelang untuk cabai dari Koperasi Panca Arga Tani Gemilang di Kabupaten Magelang.
Ada 10 jenis cabai yang diproduksinya. Setiap jenisnya memiliki harga lelang yang berbeda. Data yang dibagikan Tunov menunjukkan harga lelang per 10 Januari 2025.
Berikut harga cabai tergantung pada jenisnya:
- ORI Grade A Rp 81.000 per kg
- ORI Tavi Rp 80.000 per kg
- RM Rp 76.000 per kg
- RAJA Rp 75.000 per kg
- CMK OR (Grade A) Rp 46.000 per kg
- CMK OR (Grade B) Rp 40.000 per kg
- CMK ANVI Rp 35.000 per kg
- CMK HC Rp 45.000 per kg
- CMK IJO Rp 20.000 per kg
- Rawit Putih Rp 18.000 per kg.