Masih Ada Warga Tolak Pencalonannya di Pilkada Solo, Ini Kata Gibran

Gibran Rakabuming Raka, optimistis bisa mengurangi jumlah warga yang menolak pencalonannya sebagai wali kota di Pilkada Solo 2020.

diperbarui 18 Feb 2020, 09:15 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2020, 09:15 WIB
Gibran Temui Politisi Senior PDIP Solo
Bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka usai menggelar pertemuan dengan para sesepuh PDIP Solo, Kamis (19/12).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Solo - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, optimistis bisa mengurangi jumlah warga yang menolak pencalonannya sebagai wali kota di Pilkada Solo 2020.

Berdasar hasil survei Indo Barometer menyebut ada 23,7 persen responden yang tidak menerima pencalonan Gibran.

Gibran mengaku belum membaca secara mendetail tentang hasil survei itu. Tapi menurut dia hasil survei itu tidak jauh berbeda dibanding survei tim internalnya.

Meski begitu, dia bertekad terus berusaha meningkatkan akseptabilitas dirinya hingga mencapai lebih dari 80 persen. Begitu pula dengan elektabilitasnya.

"Soalnya saya kan baru dua hingga tiga bulan ini jalan. Kalau lebih sering bertemu warga, lebih sering blusukan, mestinya bertambah lagi," kata dia saat ditemui di sela-sela blusukan di BTC Solo, Senin (17/2/2020).

Dengan terus blusukan dan interaksi dengan masyarakat Gibran berharap persentase penolakan masyarakat semakin turun.

Penolakan tersebut karena Gibran dinilai belum mempunyai cukup pengalaman mengelola sebuah kota dan tak ingin lahir dinasti politik.

"Kalau saya terus keliling dan memaparkan visi misi program ya harapannya masyarakat bisa mulai mengerti," ujar dia.

Saksikan video di bawah ini:

Belum Dapat Rekomendasi

Survei yang dilakukan tim internalnya, menurut Gibran, mencakup semua aspek, seperti popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas. Bahkan angka survei tersebut meliputi pemetaan di tingkat rukun warga (RW), rukun tetangga (RT), dan tempat pemungutan suara (TPS).

Disinggung kapan rekomendasi cawali-cawawali Solo akan turun, Gibran mengaku tidak tahu. Dia hanya bisa menunggu sembari terus blusukan dan menjaring aspirasi sebanyak-banyaknya dari masyarakat untuk melengkapi visi, misi, dan programnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya