Liputan6.com, Jakarta - DPP Partai Golkar telah merampungkan rekomendasi untuk pasangan calon yang mereka dukung di 270 daerah (kota/kabupaten dan provinsi) yang melaksanakan Pilkada. Dari seluruh rekomendasi yang diturunkan, sejumlah kader menduduki posisi calon kepala dan wakil kepala daerah.
"Rekap Paslon Partai Golkar seluruhnya 270 sudah terdaftar di KPU dan Alhamdulillah lancar,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Pusat Partai Golkar, Maman Abdurahman di Jakarta (8/9/2020).
Maman mengatakan untuk pemilihan Gubernur (pilgub) Partai Golkar mengikutsertakan sembilan kadernya di posisi sebagai Gubernur atau Wakil Gubernur. Bahkan lanjut Maman, beberapa yang maju dalam Pilkada Gubernur merupakan Ketua DPD Golkar tingkat provinsi. Salah satunya Ketua DPD Golkar Bengkulu Rohidin Mersyah, yang kembali maju di Pilgub Bengkulu.
Advertisement
Selanjutnya ada kader perempuan asal Sulawesi Utara yang juga Ketua DPD Golkar Sulut, Tetty Paruntu maju di Pilgub Sulut. Anshar Ahmad Ketua DPD Golkar Kepulauan Riau juga maju di Pilgub Kepulauan Riau.
Begitu pula dengan Bupati Sarolangon yang juga Ketua DPD Golkar Jambi, Cek Endra maju di Pilgub Jambi.
Ada pula Ketua DPD Golkar Kalimantan Selatan Sahbirin Noor atau yang akrab disapa Paman Birin maju kembali Pilgub Kalimantan Selatan.
Dari Sumatera Barat ada Fakhrizal mantan Kapolda Sumbar yang sudah memiliki kartu anggota Golkar telah ditetapkan maju sebagai Gubernur di Pilgub Sumbar.
"Rohidin dan Paman Birin sendiri adalah Gubernur Petahana di daerahnya yang kembali diusung oleh Partai Golkar di Pilkada 2020 ini", ucap Maman.
Selain mengusung kadernya sebagai Gubernur di sejumlah Pilkada, Golkar juga menyertakan kadernya untuk bertarung di posisi wakil gubernur. Misalnya Iwan Sabri sebagai cawagub di Pilkada Kalimantan Utara, Ma’mun Arif sebagai cawagub di Pilkada Sulawesi Tengah, dan Edy Pratowo sebagai cawagub di Pilkada Kalimantan Tengah.
Bappilu Pusat mendata bahawa dalam Pilkada kali ini, Partai Golkar juga mengusung kadernya sendiri tanpa koalisi dengan partai-partai lain di 22 daerah pemilihan.
"Ini tentunya menjadi tantangan tersendiri karena perolehan suara Golkar di Pemilu 2019 lalu cukup dominan di 22 daerah tersebut,” kata Maman.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Terbanyak Koalisi dengan Gerindra
Selain mengusung calon sendiri, Golkar juga aktif menggalang koalisi dengan partai-partai lain guna memenangkan Pilkada. PDI Perjuangan menjadi partai yang paling banyak berkoalisi dengan Golkar, di 61 daerah.
Selanjutnya Golkar berkoalisi dengan Partai Nasdem di 57 daerah. Bersama Partai Demokrat Golkar berkoalisi di 41 daerah.
Untuk Partai Gerindra, Golkar bisa berkoalisi di 32 daerah. Kemudian dengan PAN, Golkar berkoalisi di 23 daerah, dengan PKB Golkar berkoalisi di 16 daerah. Selanjutnya dengan PKS Golkar berkoalisi di delapan daerah. Lalu dengan PPP di lima daerah dan dengan Partai Hanura di empat daerah. Sementara dengan PBB Golkar hanya bisa berkoalisi di satu daerah saja.
Koalisi ini dilakukan oleh Partai Golkar dalam rangka memenuhi target kemenangan sebesar 60 persen yang ditargetkan oleh Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.
"Bappilu Pusat akan instruksikan kader yang maju untuk all out memenuhi target kemenangan Ketua Umum Airlangga sebesar 60 persen" Tutup Maman.
Advertisement