Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, wacana koalisi besar bakal berujung bicara soal calon presiden dan calon wakil presiden. Menurut Hasto, konsolidasi koalisi besar partai-partai pendukung pemerintah akan terjadi setelah PDIP mengumumkan calon presiden.
Meski begitu Hasto menilai positif komunikasi politik yang telah dilakukan oleh lima partai pro pemerintah, yaitu Gerindra, Golkar, PKB, PAN, dan PPP.
"Apa yang dilakukan ujung-ujungnya kan akan berbicara siapa yang menjadi capres siapa yang menjadi cawapres sehingga dalam konteks komunikasi politik yang dilakukan gagasan kerja sama besar sangat bagus itu positif," ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Sabtu 15 April 2023.
Advertisement
"Tetapi konsolidasi dari kerja sama itu akan terjadi setelah nanti diumumkan siapa capresnya dari PDIP," imbuhnya.
Dia mengatakan, PDIP juga terus melakukan pertemuan dengan sejumlah pimpinan partai politik. Tetapi, sifat pertemuan tersebut tertutup.
"PDI Perjuangan juga sebetulnya mengadakan banyak pertemuan dengan pimpinan partai hanya sifatnya berbeda. Yang satu terbuka, bagi PDI Perjuangan sifatnya banyak yang tertutup. Itu yang membedakan," ujar Hasto.
Menurut dia, berdasarkan pengalaman, ketika deklarasi Joko Widodo sebagai calon presiden PDIP di 2014 dan 2019, partai-partai merapat ke partai berlambang banteng itu. Hasto yakin kerja sama politik akan mengerucut setelah ada capres PDIP.
"Dalam sebuah tahapan-tahapan strategis secara empiris maka nanti setelah ibu ketua umum mengumumkan siapa capres dari PDI Perjuangan, dari pengalaman mengumumkan Pak Jokowi di situ akan terjadi konsolidasi pengerucutan dalam kerja sama tersebut," ujar Hasto.
Akan Kerja Sama dengan Parpol Lain untuk Usung Capres
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjamin PDIP akan bekerjasama dengan partai politik untuk mengusung calon presiden. Meski bisa mengusung sendiri, PDIP merasa perlu ada kerja sama untuk konsolidasi pemerintahan ke depan.
"Spirit PDIP membangun kerja sama kan dengan gotong royong itu saripati Pancasila yang menjadi kultur bangsa sejak kerja sama ini dilakukan karena secara empiris menunjukkan 2014 pemerintahan Pak Jokowi konsolidasinya terhambat hingga 1,5 tahun karena berbagai manuver kerja sama pragmatis yang ada di DPR," ungkap Hasto.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement